Probolinggo,– Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, melakukan mutasi terhadap 272 pejabat, mulai dari eselon II hingga pejabat fungsional.
Pengambilan sumpah jabatan rotasi pejabat ini dilakukan Selasa (30/9/2025) siang, di Gedung Puri Manggala Bhakti Kota Probolinggo.
Pada kategori eselon II, ada 6 pejabat yang terkena rotasi. Mereka adalah Aries Santono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP), terlempar jadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Lalu Fitriawati, dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (DKUMP), menyeberang untuk i menjabat Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP)
Rachmadeta Antariksa, yang sebelumnya menduduki Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar), kini menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
Sementara Muhammad Abas, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menggantikan posisi Rachmadeta sebagai Kepala Dispopar.
Selanjutnya, Budiono Wirawan dari Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan menjadi Asisten Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, terakhir Agus Effendi dari Kadishub jadi Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, mengatakan, mutasi ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN) agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Mutasi ini merupakan bentuk penempatan pegawai pada porsinya, sehingga dapat menimbulkan efek positif dan kinerja maksimal,” ujar dr. Aminuddin.
Selain eselon II, mutasi juga dilakukan pada pejabat eselon III dan IV, diantaranya sebagai berikut:
Eselon III:
– Gofur Effendy, dari Camat Kademangan menjadi Sekretaris Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset, dan Inovasi (Bappeda).
– Abdi Firdausi, dari Kabid Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Pengembangan Kapasitas SDM Satpol PP menjadi Camat Kademangan.
– Taufik Hidayat, dari Lurah Jrebeng Kulon menjadi Sekretaris Kecamatan Mayangan.
– Hari Setyo, dari Lurah Mangunharjo menjadi Kasubbag Tata Usaha Sekretariat Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata.
Menurut dr. Aminuddin, mutasi jabatan ini juga menjadi kesempatan bagi ASN untuk mengembangkan potensi di tempat yang lebih sesuai.
“Dalam tiga bulan kedepan akan tetap kita evaluasi. Tidak menutup kemungkinan mutasi kembali dilakukan jika dianggap perlu,” pungkasnya. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra