Lumajang, – Bupati Lumajang Indah Amperawati yang akrab disapa Bunda Indah mengungkapkan, potensi zakat profesi dari ribuan ASN dan PPPK di Kabupaten Lumajang dapat mencapai hampir Rp10 miliar setiap tahunnya.
Namun demikian, hingga saat ini realisasi pengumpulan zakat tersebut baru menyentuh sekitar 50 persen.
Ia menyampaikan, potensi besar ini belum tergali secara maksimal dan menyisakan ruang yang luas untuk meningkatkan peran zakat dalam membantu masyarakat.
“Potensi zakat profesi kita luar biasa. Hampir Rp10 miliar setiap tahun bisa terkumpul dari PNS dan PPPK. Namun kenyataannya, realisasi baru sekitar separuhnya. Artinya, masih banyak manfaat yang bisa diperluas untuk kesejahteraan warga,” kata Bunda Indah, Jumat (26/9/25).
Menurutnya, zakat profesi bukan hanya soal kewajiban keagamaan, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam pembangunan sosial dan penguatan solidaritas.
Dana zakat yang terkumpul melalui pengelolaan BAZNAS bisa diarahkan untuk mendukung berbagai program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu.
“Kalau potensi ini benar-benar tergali, dampaknya akan sangat terasa. Zakat profesi bukan hanya soal membayar kewajiban, tetapi tentang memperkuat solidaritas dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. (*)
REditor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra