Probolinggo,- PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember memastikan perjalanan kereta api aman, pasca terjadinya gempa di Banyuwangi dan sekitarnya. Meski sempat berhenti, seluruh kereta api di Daop 9 Jember, akhirnya melanjutkan perjalanan.
Adapun gempa yang terjadi di 46 km Timur Laut Banyuwangi ini berkekuatan 5,7 SR. Guncangan gempa dirasakan disejumlah lintas.
Lintasan terasa diantaranya Lintas PPKP 9.2 dari Stasiun Arjasa – Stasiun Ketapang, serta Lintas PPKP 9.1 dari Stasiun Jember – Stasiun Malasan.
Sementara, untuk Lintas PPKP 9.1 dari Stasiun Leces – Stasiun Pasuruan tidak merasakan guncangan gempa yang terjadi di Banyuwangi.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan untuk langkah antisipasi menjaga keselamatan perjalanan, KAI Daop 9 Jember memberhentikan seluruh perjalanan kereta api, yang sedang berjalan.
“Upaya ini menunggu laporan kondisi prasarana dari para Kepala Unit Pelaksana Teknis Jalan Rel dan Jembatan (KUPT JJ) di lintas yang terdampak, setelah dinyatakan aman pukul 16.50 WIB seluruh kereta api kembali berjalan,” kata Cahyo.
Cahyo mengungkapkan, setelah mendapat informasi gempa, pihaknya kemudian berkoordinasi dan pemeriksaan menyeluruh mulai jalur kereta api, jembatan, terowongan, hingga fasilitas operasi lainnya.
Terlebih KAI Daop 9 Jember terus menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam, sekaligus mendukung upaya mitigasi dengan melaporkan jika melihat kerusakan pada jalur rel, atau fasilitas kereta api.
“Keselamatan merupakan prioritas merupakan prioritas bagi kami, dan kami menghimbau masyarakat agar waspada potensi bencana alam yang terjadi,” imbuhnya.
Diketahui, gempa bumi dengan kekuatan 5.7 SR, terjadi di 46 km Timur Laut Banyuwangi, Kamis (26/9/25) sekitar pukul 16:04:12 WIB. Meski mengejutkan warga, gempa ini tidak berpotensi tsunami. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra