Probolinggo,– Warga Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu korban meninggal akibat banjir yang melanda Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025).
Korban bernama Endang Cahyaning Ayu (42), warga Dusun Dam, Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih. Korban diketahui telah tinggal bersama suaminya di Bali selama sekitar 20 tahun.
Setelah ditemukan meninggal akibat banjir, jenazah korban dipulangkan ke kampung halamannya. Selanjutnya, jasad korban dimakamkan di pemakaman desa setempat, Kamis pagi (11/9/2025).
Suami korban, Jumali (45), turut mengantar jenazah istrinya ke tempat peristirahatan terakhir bersama sejumlah anggota keluarga dan tetangga sekitar.
Usai pemakaman, Jumali menceritakan kronologi kejadian. Pada Rabu pagi, ia bersama istrinya mengendarai mobil untuk berjualan kue ke sejumlah lokasi, termasuk Pasar Badung.
“Saat hendak ke lokasi lain, tiba-tiba air datang semakin tinggi. Karena panik, saya langsung keluar dari mobil dan berenang. Saat itu, saya tidak tahu kondisi istri saya,” ujar Jumali.
Sebelum terjebak banjir, mobil yang dikendarai Jumali sempat mencari jalur alternatif. Namun, arus air yang datang tiba-tiba justru kian besar dan deras sehingga menenggelamkan kendaraan mereka.
Tak berselang lama, jenazah Endang ditemukan dan dibawa ke RSUD Mangusada, Bali. Setelah dinyatakan meninggal dan melalui pemeriksaan, jenazah dipulangkan ke Probolinggo.
Diketahui, sebelum banjir melanda, wilayah Denpasar diguyur hujan deras selama sehari semalam. Puncaknya, banjir besar menerjang sejumlah titik di Bali.
“Saya sudah bekerja di Bali selama 20 tahun, kami dikaruniai dua anak,” tambah Jumali.
Berdasarkan data sementara, banjir yang terjadi pada Selasa (10/9/2025) di Bali menyebabkan sedikitnya 9 orang meninggal dunia dan merusak berbagai infrastruktur. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra