Menu

Mode Gelap
Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

Pemerintahan · 10 Sep 2025 15:47 WIB

Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh


					KONTROL: Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat mengecek proses pengolahan makanan di dapur MBG. (foto: Asmadi) Perbesar

KONTROL: Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat mengecek proses pengolahan makanan di dapur MBG. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Dapur Umum Bantuan Gizi (MBG) di Lumajang tidak hanya berperan sebagai pusat distribusi makanan bergizi. Diluar itu, menjadi contoh penerapan pengawasan kualitas pangan yang ketat dan terintegrasi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang memastikan makanan yang disalurkan aman dan memenuhi standar gizi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lumajang, Moch. Sonhaji, menyampaikan bahwa pengawasan mutu pangan menjadi bagian penting dalam tata kelola dapur MBG yang profesional dan berkelanjutan.

“Kami tidak hanya mengandalkan ketersediaan makanan, tetapi juga memastikan kualitas dan keamanannya. Untuk itu, keterlibatan BPOM dan Diskopindag menjadi krusial dalam menjaga standar yang berlaku,” kata Sonhaji, Rabu (10/9/25).

Tidak hanya itu, dapur MBG juga diawaki oleh tim profesional yang terdiri dari ahli gizi, kepala dapur, dan akuntan, guna menjaga efisiensi sekaligus transparansi dalam proses distribusi.

“Pengawasan kualitas pangan bukan hanya soal standar kesehatan, tetapi juga menyangkut kepercayaan publik. Kita harus pastikan bahwa program ini berjalan dengan tanggung jawab penuh,” paparnya.

BPS Lumajang telah melakukan survei menyeluruh terhadap penyedia bahan pangan, supplier, hingga penerima manfaat. Data ini digunakan sebagai basis pengambilan keputusan untuk memastikan efektivitas program.

Lebih jauh, keterlibatan BPOM memberikan jaminan terhadap makanan yang dibagikan tidak mengandung zat berbahaya. Adapun Diskopindag memastikan rantai pasok berjalan lancar dan bahan pangan tersedia dengan harga wajar.

“Dengan kolaborasi yang kuat, kami berharap dapur MBG bisa terus menjadi model layanan publik yang efektif, sehat, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

KIM Jadi Ujung Tombak Literasi Digital, Diskominfo Lumajang Dorong Peningkatan IMDI

9 September 2025 - 14:15 WIB

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Trending di Pemerintahan