Lumajang, – Akhir pekan lalu, kawasan Alun-Alun Lumajang dipadati warga yang antusias mengikuti Gerakan Pangan Murah (GPM). Program yang digelar serentak di 21 kecamatan ini menjadi magnet masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok yang masih terasa di berbagai daerah.
Gerakan ini tak hanya menjadi solusi konkret atas mahalnya harga pangan, tetapi juga menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga kestabilan ekonomi masyarakat. Ketua DPRD Lumajang, Oktafiani, turut hadir di tengah warga dan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program tersebut.
“Kemerdekaan tahun ini tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga lewat hadirnya negara menjaga harga kebutuhan rakyat tetap stabil. Melalui GPM, masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau,” kata Oktafiani, Senin (1/8/25).
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati dan jajaran Forkopimda itu, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga miring. Di antaranya, beras kemasan 5 kg Rp56.000, minyak goreng kemasan 1 liter Rp 15.000, telur ayam 1 kg Rp25.000, dan gula pasir 1 kg Rp15.500.
Oktafiani menilai, keberhasilan GPM adalah hasil sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, pelaku UMKM, kelompok tani, dan pelaku usaha lokal lainnya. Menurutnya, langkah ini menunjukkan bahwa stabilitas harga dan daya beli rakyat adalah hal yang bisa dicapai melalui kolaborasi lintas sektor.
“Kita semua bertanggung jawab menjaga stabilitas ekonomi lokal. Dengan GPM, rakyat tidak hanya merasa dibantu, tapi juga dilibatkan dalam proses membangun ketahanan pangan daerah,” tambah Oktafiani.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyebut, bahwa kehadiran GPM adalah bentuk implementasi nyata dari semangat kemerdekaan di sektor ekonomi. Ia menegaskan pentingnya menciptakan rasa tenang di tengah masyarakat dengan menjaga daya beli dan mengendalikan inflasi.
“Harga pangan yang stabil, masyarakat bisa tenang, daya beli terjaga, dan inflasi terkendali. Itulah arti kemerdekaan ekonomi,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra