Menu

Mode Gelap
Hilang Sejak Maret, Motor Warga Bojonegoro yang Dipinjam Anak Punk Kini Kembali Pintu Kandang Dirusak, Maling Gondol Sapi di Kareng Lor Kota Probolinggo PKK Kabupaten Pasuruan Ikut Andil dalam Pencegahan Narkoba Bersama BNN Tipu Warga Pakai Modus Bansos, Pria di Lumajang Dipukuli Massa Bunda Indah Ingatkan ASN Lumajang untuk Adaptif Hadapi Era Digital Kendarai Grand Livina, Pasutri ini Kompak Curi Sepeda Anak di Kraksaan

Sosial · 26 Agu 2025 17:31 WIB

PKK Kabupaten Pasuruan Ikut Andil dalam Pencegahan Narkoba Bersama BNN


					Ketua PKK drg. Merita Rusdi Sutejo bersama Kepala BNN Masduki bersinergi cegah narkoba. Perbesar

Ketua PKK drg. Merita Rusdi Sutejo bersama Kepala BNN Masduki bersinergi cegah narkoba.

Pasuruan, – Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan memastikan akan bergerak bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasuruan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, drg. Merita Rusdi Sutejo, menegaskan bahwa keluarga menjadi benteng utama yang harus diperkuat agar bahaya narkoba tidak merambah ke lingkungan masyarakat.

PKK berencana mengambil peran nyata melalui sosialisasi dan edukasi hingga ke tingkat desa.

“PKK akan terus hadir bersama BNN menyampaikan bahaya narkoba kepada masyarakat, terutama dari lingkup keluarga. Kami ingin memastikan ibu-ibu tahu dan lebih peka terhadap anak maupun lingkungan sekitar,” kata Merita, Selasa (26/8/2025).

Merita mengungkapkan bahwa di lingkungannya pernah terjadi kasus penyalahgunaan narkoba yang sempat meresahkan warga.

Dari pengalaman tersebut, ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif ibu-ibu sebagai garda depan dalam menjaga keluarga.

“Kalau ibu-ibu memahami tanda-tanda kecanduan dan dampak narkoba, mereka bisa cepat bertindak dan melindungi keluarganya. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi gerakan bersama,” tegas Merita.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Pasuruan, Masduki, menyambut baik dukungan PKK. Ia menekankan bahwa peran keluarga, khususnya ibu-ibu, sangat krusial dalam memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba.

“Peran ibu-ibu sangat penting karena mereka bisa mengenali tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba di keluarga. Banyak kasus kecanduan berawal dari persoalan keluarga, pergaulan, hingga tekanan sosial. Dengan kesadaran sejak dini, kita bisa memutus mata rantai ini,” ujar Masduki.

Selain sosialisasi, BNN juga menjalankan program agen pemulihan yang melibatkan konsultan, penyuluh, dan relawan untuk mendampingi pecandu hingga pulih.

Selama Januari-Agustus 2025, tercatat ada 180 orang yang mendapatkan pendampingan melalui program tersebut.

Kolaborasi PKK dan BNN diharapkan dapat memperluas jangkauan sosialisasi, menguatkan peran keluarga, serta menekan potensi peredaran narkoba di Kabupaten Pasuruan.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi gerakan bersama. Dengan kesadaran dan peran aktif keluarga, kita bisa menjaga generasi muda dari bahaya narkoba,” tutup Masduki. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Layang-layang Jadi Penyebab Utama Padamnya Listrik PLN di Lumajang

26 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Bangunan Liar di Kawasan Pelabuhan Kota Pasuruan Dibongkar Paksa

25 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Stok Beras Medium di Jatim Mulai Langka, Begini Kondisinya di Probolinggo

25 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Sempat Pudar, Tradisi Kelereng Balap Kembali Warnai Agustusan di Kedungsupit Probolinggo

24 Agustus 2025 - 16:48 WIB

Haru! Belasan Emak-emak di Probolinggo Dapat Hadiah Umroh Gratis

22 Agustus 2025 - 05:07 WIB

Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes

21 Agustus 2025 - 18:08 WIB

Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur

21 Agustus 2025 - 17:01 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Salurkan 237 Ribu Liter Air Bersih

19 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Berani Lepas Bansos, Lamisih Ingin Jadi Inspirasi untuk Keluarga Lain

19 Agustus 2025 - 15:05 WIB

Trending di Sosial