Jember,- Dua terowongan legendaris di jalur Kalisat Jember – Banyuwangi, yakni Mrawan dan Garahan, akan dibangun ulang.
Keduanya sudah beroperasi lebih dari 110 tahun dan dinilai perlu diganti demi keselamatan perjalanan serta peningkatan kapasitas jalur.
Humas Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya, Alfaviega Septian Pravangasta menyebut, secara struktur dua terowongan itu masih layak. Namun ada risiko teknis yang tidak bisa diabaikan.
Salah satunya, kata dia, perembesan air di Terowongan Mrawan yang bersumber dari sungai di atasnya. Perawatan yang dilakukan sejak 2021 hanya bersifat sementara.
“Dengan usia lebih dari satu abad, kekuatan konstruksi menurun. Solusi terbaik adalah membangun terowongan baru,” kata Alfaviega, Senin (11/8/25).
Proyek penggantian ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Menurutnya, studi kelayakan akan dimulai pada 2026 hingga 2027, disusul tahap konstruksi pada 2028, dan ditargetkan rampung pada 2029.
Program ini juga menjadi bagian dari Rencana Strategis Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Surabaya 2025–2030.
Terowongan Garahan yang dibangun pada 1901 dan dioperasikan pada 1910 memiliki panjang 113 meter, sementara Mrawan mencapai 690 meter.
Dulunya, jalur ini hanya digunakan untuk lintasan cabang Kalisat–Banyuwangi. Namun kini, peningkatan volume perjalanan dan kecepatan kereta membuat infrastrukturnya harus beradaptasi.
Pihak BTP menilai, revitalisasi ini tidak hanya penting untuk keselamatan, tetapi juga akan memperlancar arus logistik dan penumpang menuju wilayah timur Jawa.
Jika proyek ini tidak segera direalisasikan, risiko gangguan perjalanan hingga penurunan kapasitas lintasan dikhawatirkan akan semakin besar.
“Ini juga menjadi langkah mendukung hilirisasi ekonomi daerah,” tutup Alfaviega. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra