Menu

Mode Gelap
Eks ABK asal Sumsel Meninggal di Probolinggo, Dugaan Penyebab Kematian Bikin Miris Honda CB150 Tabrak Supra X di Patalan Probolinggo, Tiga Orang Meninggal Dunia Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Wonorejo Dianiaya Saat Bermain di Halaman Rumah Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Bocah 7 Tahun Tiba di Rumah Duka Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

Budaya · 9 Agu 2025 20:51 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo


					Bupati Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris saat hadiri Tari Sodoran di Balai Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (9/8/25) siang. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

Bupati Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris saat hadiri Tari Sodoran di Balai Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (9/8/25) siang. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,– Warga dari 3 desa di lereng Gunung Bromo, yakni Desa Ngadisari, Wonokerto dan Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (9/8/25) menggelar ritual Tari Sodoran.

Pelaksanaan ritual Tari Sodoran tahun 1947 Saka atau 2025 masehi sebagai rangkaian Hari Raya Karo tersebut dilaksanakan di Balai Desa Jetak, yang tahun ini bertindak sebagai tuan rumah.

Selain dihadiri oleh tokoh adat dan dukun pandita dari tiga desa (Jetak, Ngadisari, dan Wonotoro), ritual tahunan ini juga dihadiri oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris.

Gus Haris mengatakan, Gunung Bromo bukan sekadar destinasi wisata alam. Melainkan juga merupakan rumah bagi adat, budaya, dan masyarakat yang menjaga kearifan lokal.

“Untuk itu, saya berharap wisatawan yang datang ke Gunung Bromo tidak hanya menikmati wisatanya saja, tetapi juga mengenal budaya serta adat istiadat Suku Tengger yang ada disini,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini menegaskan, Suku Tengger memiliki beragam tradisi, seperti Tari Sodoran yang digelar saat Hari Raya Karo, Hari Raya Yadnya Kasada, serta tradisi lima tahunan yakni Unan-unan.

Tradisi-tradisi tersebut, tambahnya, akan menjadi agenda resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, agar lebih diketahui oleh masyarakat luas.

Untuk mendukung hal tersebut, ke depan akan ada even-even rutin di kawasan Bromo setiap bulannya yang melibatkan langsung tradisi-tradisi dari Suku Tengger.

“Dengan begitu, dalam travel pattern atau pola perjalanan wisatawan yang hendak datang ke Bromo, mereka sudah mengetahui jadwal even-even budaya yang akan digelar,” terang Gus Haris.

Pemkab Probolinggo juga akan secara aktif menyampaikan informasi terkait budaya dan jadwal kegiatan budaya di Bromo. Harapannya, wisatawan bisa merencanakan kunjungan sekaligus memahami budaya lokal lereng Bromo.

“Jika tidak kita sampaikan, wisatawan tidak akan tahu. Maka ke depan, wisatawan yang datang ke Bromo juga diharapkan bisa mengenal adat istiadat dan budaya yang ada di sini,” Gus Haris memungkasi. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma

21 Juli 2025 - 09:26 WIB

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 15:00 WIB

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Diresmikan Saat Purnama 1992, Pura di Senduro Kini Jadi Titik Sakral Umat Hindu

10 Juli 2025 - 15:52 WIB

Trending di Budaya