Probolinggo,– Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, penjual bendera merah putih mulai marak di Kota Probolinggo. Meski ramai, namun para pedagang ini mengaku omzet penjualan mereka turun.
Pantauan PANTURA7.com, para pedagang musiman ini terlihat menjajakan dagangannya di beberapa titik strategis. Seperti Jalan Soekarno Hatta, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Suroyo.
Pedagang bendera, Igun Gunaida (52) mengatakan, dirinya baru mulai berjualan di Probolinggo beberapa hari terakhir. Namun, ia mengeluhkan penurunan penjualan dibandingkan tahun lalu.
“Penjualan bendera sudah turun sejak dua tahun terakhir. Bahkan hari ini saja saya belum mendapat pembeli,” ujar Igun saat ditemui di lapaknya, Kamis (8/8/2025).
Pria asal Bandung, Jawa Barat ini menjual berbagai jenis bendera. Mulai umbul-umbul seharga Rp350 ribu hingga bendera merah putih berbagai ukuran, yang dijual mulai Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per lembar.
“Saya akan berjualan hingga tanggal 15 Agustus. Tapi saya perkirakan omzet tahun ini akan turun,” tambah dia.
Berbeda dengan Igun, Mansyur (47), pedagang asal Garut, Jawa Barat, mengaku sudah menjual sekitar 70 bendera sejak mulai berjualan pada tanggal 25 Juli 2025.
Menurutnya, ia rutin berjualan di Kota Probolinggo setiap tahun. Tahun ini, ia memprediksi bakal ada penurunan omset penjualan.
“Alhamdulillah, sudah 70 bendera dari berbagai jenis dan ukuran yang laku. Tapi memang omset menurun karena banyak warga yang kini membeli bendera secara online,” beber dia.
Menurut Mansyur, bendera ukuran standar 60×90 cm masih menjadi favorit pembeli, disusul umbul-umbul. Ia menargetkan, omset penjualan bisa tembus Rp20 juta, sama seperti tahun sebelumnya.
“Saya berjualan sampai tanggal 17 Agustus. Targetnya tetap Rp20 juta meski persaingan saat ini makin ketat,” tutupnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra