Lumajang, – Truk tangki Pertamina bertabrakan dengan truk lain di Jalan Raya Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Rabu (6/8/25). Solar yang tumpah akibat kebocoran tangki langsung diserbu warga sekitar, tanpa memperhatikan risiko keselamatan maupun aturan hukum yang berlaku.
Insiden ini bermula ketika truk tangki dengan nomor polisi (Nopol) L 8312 UUD yang dikemudikan Fauzan (45) warga Surabaya, melaju dari arah Probolinggo menuju Lumajang.
Saat tiba di Jalan Raya Kedungjajang, truk tangki tersebut berpapasan dengan truk lain ber-Nopol L 9722 UJ, yang dikemudikan Sungkono (52) warga Sidoarjo. Diduga karena kurangnya kewaspadaan, truk yang dikemudikan Sungkono menabrak truk tangki yang melaju dari arah berlawanan.
Sungkono menjelaskan, bahwa penyebab tabrakan bermula saat ia berusaha menghindari sepeda motor yang melaju di depannya.
Namun, karena kondisi jalan yang sempit, truk yang ia kemudikan akhirnya menabrak truk tangki yang melintas dari arah berlawanan.
“Tadi saya menghindari sepeda dan jalannya sempit, jadi sama-sama tidak bisa menghindar, akhirnya nabrak,” ujar Sungkono.
Bukannya menjauh, puluhan warga justru berebut menampung solar yang tumpah dari truk tangki dengan menggunakan ember, botol air mineral, jeriken, hingga kain lap.
“Saya lihat orang-orang langsung datang, ya saya ikut juga. Dapat setengah galon,” kata Yanto, warga di lokasi.
Tak hanya mengambil dari tangki, sejumlah warga juga memeras kain yang digunakan menyerap solar dari permukaan jalan, kemudian menampungnya dalam wadah. Aksi ini berlangsung selama beberapa waktu sebelum truk berhasil dievakuasi ke SPBU terdekat.
Aparat kepolisian sudah memperingatkan, bahwa tindakan berebut solar dari tangki bocor sangat membahayakan. Solar merupakan bahan bakar mudah terbakar dan jika terkena sumber api atau percikan, bisa memicu ledakan atau kebakaran besar.
“Warga tidak memahami risikonya. Kalau sampai ada percikan api, bisa terbakar semua,” kata Kapolsek Kedungjajang, AKP Rudi Isyanto. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra