Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 2 Agu 2025 05:41 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan


					Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Siti Romlah. (foto: dok). Perbesar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Siti Romlah. (foto: dok).

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo membatalkan rencana membangun SMP Negeri 11, yang awalnya ditujukan untuk memfasilitasi siswa yang berlokasi di wilayah barat.

Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Siti Romlah. Ia menyebut, pada tahun ini belum ditentukan titik lokasi calon SMPN 11 di Kota Probolinggo sehingga sekolah baru ini batal dibangun.

“Dari analisis kami karena tahun ini lulusan baik SD/MI tercatat sebanyak 4.009 siswa, sedangkan untuk pagu SMPN di Kota Probolinggo terdapat 2.448 siswa,” kata Romlah, Jum’at (1/8/25).

Dengan adanya Sekolah Rakyat yang di Kota Probolinggo mulai beroperasi, lanjutnya, maka kebutuhan membangun SMP Negeri baru, tidak lagi menjadi skala prioritas.

Diketahui, Sekolah Rakyat yang berlokasi di Rusunawa Mayangan, direncanakan dapat menampung 1.000 siswa, dengan jenjang SMP yang memiliki 4 rombongan belajar (rombel) dan dapat menampung lulusan SD/MI.

“Ditambah lagi SMP swasta dan MTS swasta sebanyak total 35 lembaga, yang masih bisa menampung jumlah lulusan SD/MI sehingga pada tahun ini kami putuskan untuk belum didirikan SMPN 11,” imbuh Romlah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PKP) Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti membenarkan bahwa rencana pembangunan SMP Negeri 11 dibatalkan.

“Rencana tersebut sudah ada anggarannya, namun tidak diserap, sehingga akan dialihkan ke kegiatan prioritas lain di PUPR PKP,” papar Setyorini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Probolinggo berencana membangun SMPN 11 untuk mempermudah akses siswa di wilayah barat. Tak sekedar rencana, bahkan 3 lahan di 3 lokasi berbeda sudah disiapkan.

Tiga lahan itu berlokasi di Jalan Argopuro,.atau Kopian Barat, Kelurahan Katapang, Kecamatan Kademangan; di sekitar Lapangan Kademangan; dan di Jalan Galunggung, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 641 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan