Menu

Mode Gelap
Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

Sosial · 31 Jul 2025 17:50 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas


					Jalur Lumajang-Makang via Piket Nol terputus akibat tabah longsor. (Foto: Tangkapan layar.) Perbesar

Jalur Lumajang-Makang via Piket Nol terputus akibat tabah longsor. (Foto: Tangkapan layar.)

Lumajang, – Jalur utama penghubung antara Lumajang dengan Malang lumpuh sejak Kamis (31/7/25) pagi akibat tanah longsor yang terjadi di Kilometer 56 kawasan Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Material longsor berupa tanah, batu, serta satu pohon besar menutup badan jalan dan menyebabkan arus kendaraan dari dua arah terhenti total.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono menyatakan, tidak ada jalur alternatif yang bisa digunakan saat ini untuk menghindari titik longsor tersebut.

“Untuk pengalihan jalur tidak ada, tetap masih di jalur Piket Nol. Karena medannya tidak memungkinkan. Jadi sementara ini kami terapkan sistem buka-tutup,” kata Yudi saat dikonfirmasi pada Kamis siang.

Sistem buka-tutup diberlakukan agar kendaraan masih bisa melintas secara terbatas, dengan bergantian dari masing-masing arah. Namun demikian, kondisi tetap berisiko tinggi karena struktur tanah di lokasi tidak stabil dan curah hujan yang masih turun dikhawatirkan dapat memicu longsor susulan.

“Struktur tanahnya labil, jadi kita minta masyarakat, khususnya pengendara roda dua maupun roda empat, tetap waspada dan hati-hati. Longsor susulan bisa saja terjadi,” tambah Yudi.

Meski pembersihan material longsor tengah dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, Dinas PUPR, dan relawan, proses evakuasi material berjalan lambat karena medan sulit dan ukuran pohon tumbang yang besar.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan yang tidak mendesak menuju atau dari arah Piket Nol, guna menghindari kepadatan serta potensi bahaya longsor susulan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial