Menu

Mode Gelap
Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

Lingkungan · 29 Jul 2025 15:05 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang


					Jalur Piket Nol, Lumajang tertutup material longsor. (Foto: tangkapan layar). Perbesar

Jalur Piket Nol, Lumajang tertutup material longsor. (Foto: tangkapan layar).

Lumajang, – Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang kembali mengalami longsor parah pada Selasa siang (29/7/25).

Longsor yang terjadi di dekat Jembatan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, ini menyebabkan material tanah dan batu besar menutupi badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.

Kejadian longsor tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ketika kawasan perbukitan Piket Nol diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Hujan deras menyebabkan tanah terkikis dan batu-batu besar dari tebing setinggi sekitar 20 meter jatuh menutup jalur utama yang biasa dilalui oleh kendaraan dari Lumajang maupun Malang.

Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Syaikhu, menjelaskan, bahwa longsor terjadi di empat titik sepanjang jalur Piket Nol.

“Kami sudah memasang rambu-rambu peringatan dan menghimbau pengendara untuk tidak melintas di jalur ini demi keselamatan,” katanya.

Akibat longsor ini, arus lalu lintas di jalur Piket Nol lumpuh total. Kendaraan dari kedua arah tidak bisa melewati titik longsor, sehingga pihak kepolisian mengalihkan arus kendaraan melalui jalur memutar via Probolinggo.

Alternatif lain yang tersedia adalah jalur Curah Kobokan, meski jalur ini memiliki risiko tertutup jika terjadi banjir lahar akibat aktivitas Gunung Semeru.

Syaikhu juga menegaskan, meskipun material longsor akan segera dibersihkan, jalur Piket Nol tetap rawan longsor terutama saat musim hujan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan kabut tebal yang menyelimuti kawasan perbukitan.

Oleh karena itu, pengendara yang nekat melewati jalur tersebut diimbau untuk berhati-hati dan tetap waspada.

“Kami sangat menyarankan agar pengendara mengikuti rambu-rambu yang telah dipasang dan menghindari jalur Piket Nol saat hujan turun  karena risiko longsor sangat tinggi,” tambahnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan