Menu

Mode Gelap
Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru Simpan 11 Paket Sabu Siap Edar, Penjual Ampas Tahu di Lekok Dibekuk Polisi Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik PWI Probolinggo Bergulir, Polisi Periksa Saksi

Lingkungan · 29 Jul 2025 15:05 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang


					Jalur Piket Nol, Lumajang tertutup material longsor. (Foto: tangkapan layar). Perbesar

Jalur Piket Nol, Lumajang tertutup material longsor. (Foto: tangkapan layar).

Lumajang, – Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang kembali mengalami longsor parah pada Selasa siang (29/7/25).

Longsor yang terjadi di dekat Jembatan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, ini menyebabkan material tanah dan batu besar menutupi badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.

Kejadian longsor tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ketika kawasan perbukitan Piket Nol diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Hujan deras menyebabkan tanah terkikis dan batu-batu besar dari tebing setinggi sekitar 20 meter jatuh menutup jalur utama yang biasa dilalui oleh kendaraan dari Lumajang maupun Malang.

Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Syaikhu, menjelaskan, bahwa longsor terjadi di empat titik sepanjang jalur Piket Nol.

“Kami sudah memasang rambu-rambu peringatan dan menghimbau pengendara untuk tidak melintas di jalur ini demi keselamatan,” katanya.

Akibat longsor ini, arus lalu lintas di jalur Piket Nol lumpuh total. Kendaraan dari kedua arah tidak bisa melewati titik longsor, sehingga pihak kepolisian mengalihkan arus kendaraan melalui jalur memutar via Probolinggo.

Alternatif lain yang tersedia adalah jalur Curah Kobokan, meski jalur ini memiliki risiko tertutup jika terjadi banjir lahar akibat aktivitas Gunung Semeru.

Syaikhu juga menegaskan, meskipun material longsor akan segera dibersihkan, jalur Piket Nol tetap rawan longsor terutama saat musim hujan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan kabut tebal yang menyelimuti kawasan perbukitan.

Oleh karena itu, pengendara yang nekat melewati jalur tersebut diimbau untuk berhati-hati dan tetap waspada.

“Kami sangat menyarankan agar pengendara mengikuti rambu-rambu yang telah dipasang dan menghindari jalur Piket Nol saat hujan turun  karena risiko longsor sangat tinggi,” tambahnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Trending di Lingkungan