Menu

Mode Gelap
Sat-set! Warga Kropak Probolinggo Curi Ponsel Sopir yang Tertidur di Pinggir Jalan Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain

Ekonomi · 25 Jul 2025 13:45 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang


					Bupati Indah dan Wabup Yudha saat meninjau peternakan ayam petelur dan burung puyuh di Desa Buwek. (Foto: Diskominfo Lumajang). Perbesar

Bupati Indah dan Wabup Yudha saat meninjau peternakan ayam petelur dan burung puyuh di Desa Buwek. (Foto: Diskominfo Lumajang).

Lumajang, – Untuk mendorong langkah ekonomi yang berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mendorong penguatan kerakyatan berbasis desa melalui Koperasi Merah Putih.

Salah satu embrio usaha yang kini dinilai potensial tumbuh adalah peternakan ayam petelur dan burung puyuh di Desa Buwek, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.

Bupati Lumajang Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah itu menyampaikan kualitas kandang dan manajemen peternakan yang dikelola oleh masyarakat harus dikembangkan.

“Peternakan ayam petelur di Desa Buwek ini adalah embrio dari usaha koperasi yang sangat menjanjikan. Kandangnya bersih, tidak bau, dan dikelola dengan baik. Ini bisa jadi contoh yang layak direplikasi,” kata Bunda Indah, Jumat (25/7/25).

Menurutnya, unit usaha peternakan yang digagas warga tak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan lokal.

“Tapi juga dapat disinergikan dengan program-program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pemberdayaan desa berbasis pangan,” tambahnya.

Tak hanya ayam petelur, Desa Buwek juga  mengembangkan budidaya burung puyuh sebagai produk unggulan tambahan. Dengan siklus produksi yang cepat dan permintaan pasar yang stabil, burung puyuh dinilai prospektif mendukung program penguatan gizi dan ekonomi keluarga.

“Kami ingin setiap koperasi desa memiliki keunggulan lokal. Di sini, ternak menjadi kekuatan yang bisa menopang ekonomi warga, membuka lapangan kerja, dan mendukung ketahanan pangan nasional,” jelasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Kolaborasi DPRD dan Kominfo Lumajang Jadi Kunci Transformasi Digital Berkelanjutan

23 Juli 2025 - 15:22 WIB

Penanaman Energi Hijau Berbasis Perhutanan Sosial di Probolinggo Tuai Penghargaan

23 Juli 2025 - 08:34 WIB

Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa

22 Juli 2025 - 15:31 WIB

Potensi Hilang dari Pajak Pasir Rp16 Miliar, Bupati Lumajang Perketat Penjagaan di Pos Pajak

22 Juli 2025 - 14:37 WIB

Ribuan Tenaga R4 Terancam Dirumahkan, Pemkab Jember Janji Perjuangkan

22 Juli 2025 - 08:09 WIB

Trending di Pemerintahan