Menu

Mode Gelap
Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

Sosial · 24 Jul 2025 18:04 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang


					Bus Akas Aurora yang tergabung di Organda Probolinggo saat terjebak macet di Banyuwangi (Foto: Istimewa) Perbesar

Bus Akas Aurora yang tergabung di Organda Probolinggo saat terjebak macet di Banyuwangi (Foto: Istimewa)

Probolinggo,– Penutupan jalur Gumitir menuju Banyuwangi mulai berdampak khususnya pada pengusaha bus yang tergabung di Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Probolinggo.

Organda berharap penutupan di tinjau kembali, sampai penyeberangan Pelabuhan Ketapang – Gilimsnuk normal.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Organda Probolinggo, Tommy Wahyu Prakoso.  Ia menyebut, ditutupnya jalur Gumitir ini berdampak kepada perusahaan otobus yang tergabung dalam Organda Probolinggo yang memiliki rute Banyuwangi dan Bali.

“Salah satu imbasnya yakni bus Akas Aurora yang tergabung dalam Organda Probolinggo dengan jurusan Yogyakarta – Banyuwangi pada Kamis subuh pukul 04.00 WIB masih terjebak macet di daerah Banyuwangi,” katanya.

Selain itu, kemacetan ini cukup dikeluhkan sopir bus lain. Alasannya, seharusnya penumpang tujuan Denpasar yang naik pada Rabu malam pukul 19.30 WIB, pada Kamis siang masih terjebak macet di Banyuwangi.

Kemacetan yang terjadi di jalur Pantura ini diperparah dengan kondisi penyebrangan pelabuhan Ketapang – Gilimanuk yang terdapat pengaturan penyeberangan kapal pasca kejadian tenggelamnya sebuah kapal.

Meski begitu, Organda Probolinggo tidak mempermasalahkan pengaturan penyeberangan, karena untuk keselamatan penyeberangan.

“Untuk itu, kami berharap penutupan jalur Gumitir ditunda sampai situasi penyeberangan Ketapang – Gilimanuk normal kembali,” imbuh Tommy. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

MUI Lumajang Akhirnya Tegaskan Fatwa Haram terhadap Sound Horeg

24 Juli 2025 - 15:48 WIB

Dua Pegawai Terlibat Penjualan e-Pajak Tak Diproses Hukum, Ini Alasan Pemkab Lumajang

24 Juli 2025 - 14:52 WIB

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan

23 Juli 2025 - 19:55 WIB

Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat

23 Juli 2025 - 19:35 WIB

Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras

23 Juli 2025 - 19:16 WIB

Trending di Sosial