Pasuruan, – Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional ke-41, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial senilai Rp1,62 miliar kepada masyarakat Kota Pasuruan.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam kegiatan yang digelar di Taman Sekargadung, Rabu (23/7/2025).
Penyaluran ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jatim dalam memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
Bantuan yang diberikan meliputi alat bantu bagi penyandang disabilitas, bantuan operasional dan paket sembako untuk pendamping PKH Plus, tali asih untuk anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta dukungan bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Selain itu, turut disalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok, zakat produktif sebagai modal usaha bagi pelaku usaha mikro, serta asistensi sosial dan alat bantu mobilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas.
Anak-anak juga menjadi perhatian melalui pemberian perlengkapan sekolah kepada anak yatim dan siswa Sekolah Rakyat. Sebanyak 50 anak yatim dan 50 calon siswa Sekolah Rakyat turut diundang dalam peringatan Hari Anak Nasional tersebut.
“Kita memang mengundang banyak anak-anak, kita hadirkan pendongeng untuk menyenangkan mereka di Hari Anak Nasional. Pesan saya untuk masyarakat Indonesia, lindungi dan bahagiakan anak-anak Indonesia,” ujar Gubernur Khofifah.
Walikota Pasuruan, Adi Wibowo menyampaikan, apresiasi atas kunjungan dan perhatian gubernur terhadap warga Kota Pasuruan.
“Kami sangat berbahagia atas kedatangan Ibu Gubernur. Terima kasih atas seluruh bantuan yang telah diberikan. Semoga beliau selalu sehat dan dilancarkan segala aktivitasnya,” ucapnya.
Mas Adi juga melaporkan, bahwa seluruh siswa Sekolah Rakyat yang hadir telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dalam kondisi sehat.
“Alhamdulillah, seluruhnya sehat. Dan per tanggal 1 Agustus besok, kegiatan Sekolah Rakyat akan dimulai,” ujarnya.
Rencananya, dua rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 50 siswa akan menempati SD Negeri Kandangsapi 2.
“Saat ini proses rehabilitasi masih berlangsung, dan insyaallah pada 1 Agustus Sekolah Rakyat sudah bisa dilaksanakan di Kota Pasuruan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani merinci, bahwa dari total bantuan senilai Rp1,622 miliar tersebut, sebagian dialokasikan untuk lansia usia 70 tahun ke atas, masing-masing menerima Rp2 juta per tahun, serta bantuan afirmasi bagi penyandang disabilitas senilai Rp3,6 juta per tahun.
Selain itu, disalurkan pula alat bantu mobilitas untuk 192 penerima, masing-masing senilai Rp1.329.000.
“Karena ini Hari Anak Nasional yang ke-41, Ibu Gubernur juga ingin merayakannya bersama anak-anak. Itu sebabnya kami hadirkan 50 anak yatim dan 50 calon siswa Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan,” jelas Restu. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra