Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya Dua Pegawai BPRD Lumajang Dipecat Gara-gara Jual Kartu e-Pajak Pasir

Hukum & Kriminal · 23 Jul 2025 15:58 WIB

Dengan Adanya Operasi Patuh Semeru, Aksi Balap Liar di Lumajang Menurun


					Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu. (Foto: Istimewa) Perbesar

Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu. (Foto: Istimewa)

Lumajang, – Suara deru motor knalpot bising yang biasanya menghiasi malam di ruas Jalan Lintas Selatan (JLS) Pasirian dan Jalan Lintas Timur (JLT) Lumajang kini mulai mereda.

Aksi balap liar yang dulu sering meresahkan warga mulai berkurang drastis, menyusul digelarnya Operasi Patuh Semeru 2025 oleh Polres Lumajang sejak pertengahan Juli.

Menurut data dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang, hingga 22 Juli 2025, telah terjadi 653 penindakan pelanggaran lalu lintas. Mayoritas pelanggar berusia antara 18 hingga 30 tahun. Namun, angka ini justru dianggap sebagai indikator positif.

“Penurunan aksi balap liar ini menunjukkan mulai tumbuhnya kesadaran dari anak-anak muda Lumajang untuk tertib berkendara. Mereka sudah mulai paham bahwa keselamatan di jalan jauh lebih penting,” kata Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, Rabu (23/7/25).

Untoro menyampaikan, Operasi Patuh Semeru 2025 tidak hanya menargetkan pelanggaran, tapi juga mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif.

“Kami tidak ingin sekadar memberi tilang. Kami ingin mengajak anak muda berdialog, memahami alasan mereka melanggar, dan memberi mereka motivasi untuk berubah,” tambahnya.

Salah satu yang merasakan perubahan itu adalah Dimas Ardiansyah (22 tahun), warga Desa/Kecamatan Pasirian. Ia mengaku, pernah ikut dalam aksi balap liar dua tahun lalu, namun kini aktif dalam komunitas motor legal yang rutin mengadakan touring dan edukasi keselamatan berkendara.

“Dulu saya ikut balapan karena ingin diakui, cari adrenalin juga. Tapi lama-lama capek sendiri, apalagi lihat teman jatuh dan cedera. Sekarang saya lebih senang ikut touring legal bareng komunitas. Rasanya lebih aman dan tetap seru,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toko Bangunan Dimasuki Maling, Uang Rp10 Juta Raib

23 Juli 2025 - 14:58 WIB

Hindari Razia Polisi, Puluhan Motor Disembunyikan di Semak-semak

22 Juli 2025 - 16:05 WIB

Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak

21 Juli 2025 - 17:27 WIB

Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan

21 Juli 2025 - 15:39 WIB

Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan

20 Juli 2025 - 16:39 WIB

Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport

19 Juli 2025 - 17:00 WIB

Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini

19 Juli 2025 - 16:11 WIB

Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

19 Juli 2025 - 14:20 WIB

Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap

18 Juli 2025 - 18:04 WIB

Trending di Hukum & Kriminal