Menu

Mode Gelap
Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah Coret ‘Police Killed People’ Dua Pemuda Dibekuk Polisi Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

Ekonomi · 23 Jul 2025 16:31 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta


					(Foto: Asmadi) Perbesar

(Foto: Asmadi)

Lumajang, – Tak hanya menjadi peristiwa spiritual umat Hindu, rangkaian acara Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Desa Senduro, Lumajang, juga membawa angin segar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.

Selama 11 hari pelaksanaan acara keagamaan tersebut, omzet UMKM lokal melonjak tajam. Bahkan beberapa pedagang mampu meraup penghasilan hingga puluhan juta rupiah.

Supri, pedagang camilan khas Senduro mengaku, penjualannya naik drastis berkat keramaian acara. Ia menjual aneka kripik dan ting-ting jahe, produk lokal yang kini makin dicari oleh para peziarah yang datang dari Bali, Banyuwangi, bahkan luar Jawa.

“Biasanya saya jualan paling laku Rp300 ribu sampai Rp500 ribu per hari. Tapi selama Piodalan, bisa sampai Rp2 juta sehari. Kalau dikalkulasi 11 hari, totalnya lebih dari Rp20 juta,” kata Supri, Rabu (23/7/25).

Tak hanya camilan, berbagai produk lokal seperti kerajinan tangan, pakaian adat, hingga minuman herbal ikut diburu pengunjung. Stan-stan UMKM yang berdiri di sekitar area pura seolah tak pernah sepi pembeli.

Acara yang menghadirkan lebih dari 15.000 pengunjung selama 11 hari ini menciptakan perputaran uang yang signifikan di tingkat desa. Banyak warga yang memanfaatkan momen ini dengan membuka lapak dadakan, menjual makanan, minuman, hingga jasa parkir dan penitipan kendaraan.

Tidak hanya itu, salah satu sektor yang paling terdampak juga adalah akomodasi warga, khususnya home stay milik penduduk lokal.

Menurut informasi yang didapat oleh PANTURA7.com, selama pelaksanaan acara yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 21 Juli 2025 tersebut, jumlah kunjungan umat Hindu dari berbagai daerah mencapai lebih dari 1.500 orang per hari.

Dengan keterbatasan fasilitas penginapan formal di daerah tersebut, home stay milik warga menjadi tumpuan utama untuk menampung para peziarah.

Riki, pemilik home stay di Desa Senduro mengaku, semua kamarnya penuh selama 11 hari berturut-turut. Ia menyewakan 20 kamar dengan tarif antara Rp150.000 hingga Rp200.000 per malam, tergantung fasilitas dan lokasi.

“Alhamdulillah, dari home stay saja, saya bisa dapat sekitar Rp35 juta selama acara berlangsung,” jelasnya.

Sementara itu, pengurus harian Pura Mandhara Giri Semeru Agung menyampaikan, terimakasih kepada semua warga di Desa Senduro karena sudah ikut turut serta menyukseskan acara piodalan.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Desa Senduro yang telah ikut mensukseskan acara tahunan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Harga Tembakau di Probolinggo Mulai Melonjak, Tembus Rp 66 Ribu/Kg

15 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Trending di Ekonomi