Probolinggo,- Tantangan berat benar-benar dihadapi Bupati Probolinggo, dr. Muhammad Haris. Tak hanya harus mengangkat daerahnya dari jurang kemiskinan, Gus Haris, sapaan akrabnya, juga harus memutar otak guna mewujudkan daerah zero kusta.
Saat ini, Kabupaten Probolinggo menjadi salah satu daerah dengan kasus kusta tertinggi di Jawa Timur. Pada tahun 2019, tercatat ada 125 kasus kusta di wilayah berpenduduk 1,3 juta ini.
“Indonesia menjadi salah satu dari tiga negara dengan jumlah penderita kusta tertinggi di dunia, setelah Brasil dan India. Jawa Timur adalah provinsi dengan angka tertinggi, dan Kabupaten Probolinggo berada di urutan ketujuh di provinsi ini,” kata Gus Haris, Rabu (9/7/25), saat mendampingi Ketua Kehormatan Nippon Foundation (NF) Yohei Sasakawa dan rombongan ke kampung endemik kusta di Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton.
Ia mengungkapkan, saat ini terdapat empat kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang mendapatkan perhatian khusus untuk penanganan kusta, yaitu Tongas, Lumbang, Paiton, dan Gading, dengan penyebaran kasus di 16 desa.
Meski tantangan masih besar, tren kasus kusta di daerahnya menurut Gus Haris, menunjukkan penurunan. “Pada tahun 2019 tercatat 125 kasus, sementara pada 2024 ini menurun menjadi 102 kasus ” paparnya.
Untuk menekan penyebaran, pemerintah daerah menerapkan strategi deteksi dini melalui sistem ‘coverage 40 KK’, dimana setiap satu kasus baru akan diikuti dengan pemeriksaan terhadap 40 kepala keluarga di sekitarnya.
“Kusta adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Tantangan terbesarnya adalah stigma. Oleh karena itu, edukasi menjadi sangat penting agar masyarakat memahami bahwa penderita kusta perlu mendapatkan dukungan, bukan dijauhi,” beber dia.
Gus Haris mengatakan, kunjungan Ketua Nippon Foundation, Mr. Yohei Sasakawa dan rombongan ke Kabupaten Probolinggo, sangat penting dalam memperkuat komitmen bersama mengatasi kusta secara menyeluruh.
“Kolaborasi Pemkab Probolinggo dengan Nippon Foundation ini akan kita perkuat sebagai upaya menuju zero kusta,” tandas Gus Haris.
Ketua Nippon Foundation, Mr. Yohei Sasakawa menyebut, kunjungan kemanusiaan ke Dusun Bandaran, Desa Jabung sisir, menjadi bagian dari upaya global dalam mendukung eliminasi penyakit kusta, khususnya di wilayah dengan kasus tinggi seperti Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Sasakawa yang juga Goodwill Ambassador WHO untuk Kusta, berdialog langsung dengan para penderita serta meninjau secara langsung langkah-langkah penanggulangan yang telah dijalankan oleh pemerintah daerah.
“Saya sudah lebih dari 30 kali mengunjungi Indonesia, dari Papua hingga Maluku Utara. Di Probolinggo ini saya melihat semangat luar biasa untuk menanggulangi kusta. Petugasnya aktif dan programnya menyentuh langsung warga,” puji Sasakawa. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra