Pasuruan, – Polisi menduga ledakan yang menghancurkan sebuah rumah di Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, pada Senin (7/7/2025) pagi, berasal dari bondet. Dugaan ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, kepada wartawan.
Menurut Choirul, sebelum proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dimulai, lokasi lebih dulu disterilkan oleh tim Gegana dan Jibom Satbrimob Polda Jawa Timur.
Setelah dinyatakan aman, pemeriksaan dilanjutkan oleh tim Labfor dan Inafis Polda Jatim, serta unit Inafis Polres Pasuruan Kota.
“Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan. Namun, berdasarkan barang bukti sementara yang kami temukan di lokasi, kemungkinan besar ledakan berasal dari bondet yang dirakit oleh korban,” jelas Choirul.
Meski demikian, polisi belum dapat memastikan kebenaran dugaan tersebut karena korban belum bisa dimintai keterangan.
“Untuk kepastiannya, kami masih menunggu keterangan dari korban. Saat ini korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam kondisi perawatan intensif,” tambahnya.
Polisi menyebut ledakan tersebut tergolong low explosive atau berkekuatan rendah. Di lokasi kejadian, juga ditemukan bahan petasan berukuran kecil, yang diduga berkaitan dengan proses perakitan bondet.
“Di TKP ditemukan bahan petasan kecil-kecil, sehingga kemungkinan ledakan juga berasal dari bahan tersebut,” terang Choirul.
Selain olah TKP, penyelidikan juga dilakukan dengan memeriksa 10 orang saksi, termasuk istri korban, orangtua, kerabat dekat, dan sejumlah tetangga.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB itu sempat menggegerkan warga sekitar. Rumah korban mengalami kerusakan berat dengan bagian atap dan dinding yang ambruk.
Korban diketahui bernama Saiful Rizal (34), yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi servis elektronik, mulai dari televisi hingga ponsel.
“Kesehariannya, korban ini menjalankan jasa servis elektronik, mulai dari televisi sampai handphone,” ujar Choirul.
Saat ini Saiful masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo Surabaya, setelah mengalami luka bakar hingga 80 persen akibat ledakan tersebut. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra