Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu calon penerima Surat Keputusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (SK PPPK), Sekar Mia Dirti, Ia meninggal dunia sebelum sempat menerima SK PPPK yang telah lama dinantikan.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati saat menggelar apel penyerahan Petikan Surat Keputusan (SK) Bupati Lumajang untuk pengangkatan PPPK Tahap 1 Formasi Tahun 2024.
Sekar memiliki Nomor Induk PPPK 1991 1220 2025 212019. Ia lahir di Lumajang pada tanggal 20 Desember 1991.
Almarhumah memiliki latar belakang pendidikan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, lulus pada tahun 2015.
“Sebelum meninggal, beliau menjabat sebagai Guru Ahli Pertama Guru Bahasa Indonesia Golongan 9 di SMP Negeri 1 Candipuro dan akan bertugas di SMP Negeri 1 Kunir,” kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah, Selasa (17/6/25).
Bupati Lumajang dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian almarhumah.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhumah agar segala amal baiknya diterima oleh Allah dan diampuni segala dosanya.
“Terima kasih Bapak-Ibu sekalian, dan pada kesempatan ini saya atas nama pemerintah Kabupaten Lumajang menyampaikan duka cita yang mendalam untuk salah satu saudara kita calon penerima SK PPPK hari ini, Ibu Sekar Mia Dirti,” ujar bupati.
Meski begitu, ia akan memberikan SK PPPK yang telah disiapkan kepada perwakilan keluarga almarhumah sebagai tanda penghargaan atas dedikasi dan kerja kerasnya. Bahkan, bupati akan bertakziah ke rumah duka untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.
“SK karena sudah jadi, tetap akan kami berikan kepada perwakilan keluarga. Pak Ari, saya minta alamat rumahnya, saya akan takziah ke rumah duka,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Bunda Indah juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus bergandengan tangan dalam membangun Lumajang menuju masyarakat yang amanah, manusiawi, dan berkeadilan.
Bupati berharap, kepergian almarhumah menjadi pelajaran bagi semua untuk selalu meningkatkan kualitas hidup dan beribadah kepada Allah.
“Mudah-mudahan Allah mengampuni dosanya dan segala seluruh amal baiknya selama hidup di dunia diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan menjadi kemudahan bagi almarhumah untuk menuju surga Allah,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra
