Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggandeng Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi warga kurang mampu, sekaligus menciptakan model perkuliahan yang berdampak langsung bagi pembangunan desa.
Setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Probolinggo dan Unitomo beberapa minggu lalu, kini pemerintah daerah melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), memfasilitasi pendaftaran program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Pendaftaran kuliah ini berlangsung di kantor Bapelitbangda Probolinggo, Selasa (17/6/25) pagi. Pendaftaran ini menarik minat siswa lulusan SMA/SMK se-Kabupaten Probolinggo, dengan jumlah kehadiran sekitar 200 orang.
“Ada dua jurusan utama yang ditawarkan, yakni Administrasi Bisnis dan Administrasi Pemerintahan. Pendaftaran gratis, tidak dipungut biaya,” kata Kepala Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo, Sjaiful Efendi.
Ia menambahkan, para mahasiswa nantinya akan mendapatkan fasilitas kuliah secara hybrid dan mengikuti Magang Berdampak di institusi lokal seperti pemerintah desa, BUMDes, dan Kopdes Merah Putih.
“Kuliah ini tidak hanya gratis, tetapi juga memberikan uang saku bulanan Rp 1.250.000. Ini kesempatan bagus bagi anak-anak kita. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” beber Sjaiful.
Unitomo Surabaya juga merancang agar proses pembelajaran dapat dilakukan sebagian besar di wilayah Kraksaan, dengan mengembangkan konsep e-learning dan Kampus Berdampak.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan akses dan mendorong kontribusi nyata mahasiswa kepada daerah asalnya sejak awal masa studi.
Selain dua jurusan unggulan tersebut, Unitomo juga membuka kesempatan bagi peserta untuk mendaftar di berbagai jurusan lainnya yang tersedia dalam program KIP Kuliah, sesuai minat dan potensi siswa.
Para calon mahasiswa yang hadir tampak antusias mengikuti alur pendaftaran, yang dilakukan langsung oleh tim dari Unitomo Surabaya.
Mereka menjalani proses verifikasi berkas, wawancara singkat, dan konsultasi jurusan. Proses ini dipermudah agar para pendaftar tidak perlu pergi jauh ke Surabaya untuk mendaftar.
Program ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Probolinggo dalam mendorong peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi, terutama bagi keluarga tidak mampu.
Selain membuka akses pendidikan, model pembelajaran hybrid dan magang berdampak diharapkan jadi solusi dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul dan berkontribusi langsung bagi pembangunan desa.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, Kabupaten Probolinggo terus membuktikan komitmennya dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, mandiri, dan siap bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha.
Pendaftaran kuliah gratis di perguruan tinggi terkemuka di Kota Surabaya ini dibuka hingga 28 Juni 2025 dan bisa dilakukan langsung via online. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra
