Menu

Mode Gelap
Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’ Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

Pendidikan · 12 Jun 2025 19:57 WIB

Sidak Sekolah Jelang SPMB 2025, DPRD Kota Probolinggo Temukan hal ini


					SIDAK: Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo saat sidak menjelang SPMB 2025 di SMPN 5. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

SIDAK: Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo saat sidak menjelang SPMB 2025 di SMPN 5. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- DPRD Kota Probolinggo melalui Komisi I, menggelar sidak ke 3 sekolah berbeda, Kamis pagi (12/6/25). Sidak dilakukan untuk mengetahui kesiapan sekolah jelang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Tiga sekolah yang disidak meliputi SDN Tisnonegaran 1, SMPN 9, dan SMPN 5. Saat sidak, Komisi 1 bertemu dengan masing-masing kepala sekolah dan bertanya terkait keluhan dan kendala jelang SPMB.

Kepala SMPN 9, Qomarudin menjelaskan bahwa pada SPMB 2025, pihaknya akan menerima 8 Rombongan Belajar (Rombel). Bertambah 1 rombel dari penerimaan siswa baru tahun 2024, dengan total 288 siswa.

“Jadi nantinya dalam 1 Rombel ada 36 siswa, hal ini dilakukan agar tidak ada lagi penolakan murid karena kuota penuh seperti tahun lalu,” katanya.

Selain bertemu kepala sekolah, Komis 1 DPRD Kota Probolinggo juga berkeliling di beberapa ruangan di SMPN 9. Termasuk mengecek ruang pertemuan dan ruang Podcast.

Dari SMPN 9, Komisi 1 bergeser ke SMPN 5. Sama seperti di SMPN 9, para wakil rakyat juga bertanya terkait keluhan dan kesiapan sekolah jelang SPMB 2025.

Kepala SMPN 5, Subaidah menyebut banyak wali murid yang mengambil token di SMPN 5 karena label favorit pada SMPN 5. Padahal token bisa diambil di sekolah terdekat dari domisili siswa.

“Biasanya ada titipan yang datang setelah penerimaan siswa hampir selesai. Datangnya dengan membawa surat rekomendasi, namun kami jelaskan bahwa tidak ada jalur seperti itu,” beber dia.

Ketua Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo, Isah Junaidi menyebut, sejauh ini SPMB setiap sekolah sudah siap. Bahkan beberapa sekolah telah menambah rombel, seperti SMPN 9 yang menambah rombel hingga total 8 Kelas.

“Termasuk jalur inklusi yang memang membutuhkan peran dari orang tua sehingga harus berkoordinasi dengan pihak sekolah, anak berkebutuhan khusus juga dapat bersekolah di sekolah yang diinginkan,” pungkas dia. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai

23 Juni 2025 - 17:43 WIB

Memprihatinkan! 1.500 Sekolah di Jember Rusak

22 Juni 2025 - 22:53 WIB

Trending di Pendidikan