Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Nasional · 10 Jun 2025 12:45 WIB

150 Ton Tebu per Hektar, Target Ambisius atau Terlalu Idealis


					Mentan kunjungi lahan tebu milik PG Djatiroto, Desa/Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. (Asmadi).
Perbesar

Mentan kunjungi lahan tebu milik PG Djatiroto, Desa/Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. (Asmadi).

Lumajang, – Dalam kunjungan kerja di lahan tebu milik PG Djatiroto, Desa/Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan, meskipun target awal produksi gula diperkirakan sekitar 120 ton per hektarnya, melalui kompromi dan kerja sama, angka yang disepakati akhirnya mencapai 150 ton.

Amran menegaskan, sektor perkebunan sangat dinamis dan sulit untuk memberikan angka pasti dalam produksi.

“Kami dapat 120, nah komprominya itulah kita ketemunya di 150 ton. Nah, itulah perkebunan sangat dinamis, tidak bisa mengatakan memberikan angka pasti. Sangat dinamis, tetapi ada range yang kita bisa sepakati,” kata Amran, Selasa (10/6/25).

“Target 150 ton ini sudah merupakan pencapaian yang sangat baik dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi seluruh daerah di Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, dirinya menyoroti jika seluruh Indonesia mampu mencapai produksi gula sebesar 150 ton, maka produksi gula nasional akan meningkat hampir 100 persen.

“Bayangkan kalau 150 ton seluruh Indonesia, gula, itu hampir naik 40 persen ya? Hampir, oh iya hampir 100 persen, hampir 100 persen,” jelasnya.

Amran menekankan keberhasilan sektor pertanian dan perkebunan tidak bisa dicapai oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai elemen, mulai dari petani, pengusaha, hingga aparat pemerintah.

“Ini tugas kita semua, bukan tugasnya dirut saja. Tugas kita semua, TNI, Pori, kajari, ini tugas kita semua. Di Republik ini harus diselesaikan dengan kolaborasi. Tidak mungkin dengan ada ego sektoral, kita bisa menyelesaikan dengan ada ego sektoral, nggak mungkin,” tegasnya.

Ia memberikan analogi yang mudah dipahami bahwa keberhasilan seperti sebuah mobil yang tidak bisa berjalan dengan kecepatan tinggi jika bannya kempes.

“Kalau ada satu ibaratkan mobil, bannya saja kempes, itu tidak bisa jalan mobilnya, tidak bisa dengan kecepatan tinggi. Jadi ini satu kesatuan semua yang hadir tanpa kecuali,” tambah Amran.

Menteri Pertanian juga mengingatkan pentingnya memberikan ruang dan keuntungan bagi petani plasma dan perkebunan, Menurutnya, jika petani mengalami kerugian, maka negara juga akan mengalami kerugian.

“Kalau mau berhasil beri ruang petani, plasma, pekebun untuk untung, mereka rugi, negara rugi. Itu pesan saya, tolong para direktur, GM, manager, mandor, tolong jaga saudara kita. Jangan biarkan mereka menangis, jangan biarkan mereka merugi, karena kalau mereka rugi, berarti negara rugi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 266 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Tersandung Kasus Pengadaan Laptop, Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim jadi Tersangka

5 September 2025 - 16:51 WIB

Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

4 September 2025 - 07:18 WIB

Penuhi Tuntutan Pendemo, DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

4 September 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025

3 September 2025 - 17:33 WIB

Sebar Provokasi di Grup WhatsApp, Warga Kota Pasuruan Diamankan Polisi

3 September 2025 - 15:06 WIB

Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif

2 September 2025 - 12:29 WIB

Kerusuhan Meluas, Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Anarkis Ditindak Tegas

1 September 2025 - 20:23 WIB

Trending di Nasional