Lumajang, – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mengelola distribusi air bersih di Kabupaten Lumajang mengundurkan diri. Direktur PDAM, Achmad Arifulin Nuha, secara resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.
Keputusan ini disampaikan kepada dewan pengawas PDAM dan menjadi titik awal perubahan kepemimpinan di perusahaan tersebut.
Menanggapi kekosongan posisi direktur utama, dewan pengawas PDAM segera mengambil langkah cepat dengan menunjuk Khoirul Anam sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama.
Khoirul Anam, yang sebelumnya menjabat sebagai manajer operasional dipercaya mampu mengemban tugas sementara untuk menjaga kelangsungan operasional PDAM hingga proses seleksi direktur utama yang baru selesai.
Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, meskipun sudah ada PLT, posisi direktur utama yang definitif masih belum terisi.
Bupati yang akrab disapa Bunda Indah itu menyampaikan, proses seleksi direktur utama baru masih akan dilakukan secara menyeluruh dan transparan. Dirinya akan menilai visi dan misi calon direktur terutama dalam hal pelayanan air bersih di wilayah utara yang memiliki tantangan tersendiri.
“Kami masih dalam tahap menyeleksi calon direktur baru. Fokus utama adalah bagaimana calon tersebut bisa meningkatkan pelayanan air bersih, khususnya di wilayah utara,” kata Bunda Indah, Rabu (4/6/25).
Di samping itu, wilayah utara dikenal memiliki kondisi geografis dan sumber daya air yang berbeda dibandingkan wilayah lain, sehingga membutuhkan pendekatan dan strategi khusus dalam pengelolaan air bersih.
“Visi calon direktur baru diharapkan mampu menghadirkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Bunda Indah menegaskan, pemanfaatan sumber air lokal akan terus diupayakan, dengan catatan ketersediaan dana yang cukup. Pendekatan pengembangan secara bertahap menjadi pilihan agar setiap tahap dapat berjalan efektif dan terkontrol. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra