Lumajang, – Aluna Farm & Nature, peternakan kambing yang terletak di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, terus menunjukkan perkembangan pesat sejak didirikan pada tahun 2021 dan mulai beroperasi pada awal 2022.
Pemilik sekaligus pengelola peternakan, Agel Zawawi mengungkapkan, berbagai inovasi dan fokus utama yang menjadi landasan kesuksesan Aluna Farm hingga saat ini.
Menurut Agel, Aluna Farm awalnya dibangun dengan fokus utama pada kambing kontes dan breeding (pengembangbiakan).
“Kami memulai dengan mengembangkan kambing kontes yang berkualitas dan program breeding yang terencana dengan baik,” kata Agel, Sabtu (31/5/25).
Seiring berjalannya waktu, Aluna Farm mengembangkan jenis kambing yang dipelihara, tidak hanya terbatas pada kambing kontes.
Mereka mulai merambah ke Kambing Sapera, yang dikenal sebagai kambing perah unggulan, serta kambing Pygmy sebagai kambing hias yang diminati oleh banyak penggemar hewan unik.
Memasuki tahun 2025, Aluna Farm & Nature semakin memperluas perannya dengan menghadirkan inovasi di bidang edukasi peternakan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah membuka kesempatan bagi berbagai sekolah untuk melakukan kunjungan edukasi ke peternakan mereka.
“Kami mengundang sekolah-sekolah secara terbuka untuk belajar langsung tentang kambing dan dunia peternakan,” jelas Agel.
Program edukasi ini dirancang agar siswa dapat mengenal lebih dekat berbagai jenis kambing, memahami cara merawat, memberi makan, hingga proses memerah susu kambing secara langsung.
Aluna Farm & Nature memiliki koleksi lima jenis kambing unggulan yang menjadi fokus edukasi dan pengembangan peternakan.
“Lima kambing tersebut yakni, Kambing Etawa Kali Gesing, Etawa Senduro, Sanen, Spera, dan Pygmy,” katanya.
Agel menegaskan, bahwa pengembangan Aluna Farm & Nature tidak hanya berfokus pada bisnis semata, tetapi juga pada aspek edukasi dan pelestarian budi daya peternakan kambing di Indonesia.
“Kami percaya bahwa edukasi adalah kunci untuk menciptakan peternak-peternak muda yang andal dan peduli terhadap kelestarian hewan ternak,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra