Menu

Mode Gelap
Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya Buron Kejari Lumajang Dibekuk Polisi di Maluku karena Kasus Narkotika Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi

Ekonomi · 27 Mei 2025 17:16 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal


					Suasana peternakan sapi di Mandiri Farm di Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang. (Foto: Asmadi). Perbesar

Suasana peternakan sapi di Mandiri Farm di Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang. (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana di Mandiri Farm yang ada di Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang semakin semarak dengan lonjakan penjualan sapi kurban.

Selamet Songgolangit, yang merawat sapi di Mandiri Farm, mengungkapkan penjualan sapi tahun ini meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu.

Hingga saat ini, sekitar 10 ekor sapi telah terjual, dengan pembeli datang dari berbagai daerah, bahkan dari  Jakarta.

Selamet menjelaskan, sistem penjualan sapi di Mandiri Farm cukup fleksibel, menggabungkan metode offline dan online.

“Kadang-kadang pembeli datang langsung ke kandang, tapi banyak juga yang membeli lewat online. Kami sengaja tidak menjual ke pasar tradisional karena harga di sana cenderung lebih murah dan kurang menguntungkan,” kata Slamet, Selasa (27/5/25).

Mandiri Farm sendiri, kata dia, menawarkan sapi dengan berbagai jenis dan ukuran mulai, dari Simental, Limousin, hingga Karolis.

“Jenis Karolis biasanya lebih mahal karena kualitasnya,” terang Selamet.

“Berat sapi yang dijual rata-rata sekitar 1,2 ton dengan harga mencapai lebih dari Rp80 juta per ekor. Untuk sapi dengan bobot di bawah 1 ton, harga bervariasi antara Rp70 hingga Rp100 juta tergantung jenis dan ukuran,” tambahnya.

Untuk diketahui, perawatan sapi di Mandiri Farm sangat diperhatikan. Setiap sapi dimandikan tiga kali sehari, yakni pagi, siang, dan malam, serta diberi pakan berupa comboran secara rutin. Kebersihan kandang juga dijaga oleh dua petugas khusus yang membersihkan dan merawat kandang setiap hari.

Sementara itu, salah satu pembeli, Adenan Syarip mengaku, mendapatkan informasi tentang Mandiri Farm dari media sosial seperti Facebook dan TikTok.

“Saya memilih membeli sapi di sini karena kualitas dan kesehatan sapi yang terjamin, termasuk vaksinasi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” kata Adenan.

Sebagai tambahan, Mandiri Farm sendiri dimiliki Bahul, yang sejak tahun 2004 tinggal di Malaysia. Awalnya, ia hanya iseng menabung dan memulai usaha peternakan sapi kecil-kecilan. Namun seiring waktu, hobinya berkembang hingga kini memiliki sapi-sapi besar dan berkualitas yang siap dijual untuk kurban. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Model Nasional Desa Berbasis Kearifan Lokal, Senduro Jawab Tantangan Iklim

8 Juli 2025 - 16:25 WIB

Jasad Sopir Korban Kecelakaan Kapal Selat Bali Tiba di Rumah Duka, Keluarga Histeris

4 Juli 2025 - 07:20 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Trending di Ekonomi