Menu

Mode Gelap
Survei The Republic Institut, Masyarakat Probolinggo Puas Kinerja Gus Haris – Ra Fahmi Empat Jam Terjepit Kendaraan, Korban Laka Maut di Probolinggo Akhirnya Dievakuasi Pemkab Probolinggo Luncurkan Sae Law Care, Program Hukum bagi Birokrat Cegah Korupsi, Pemkab Probolinggo Deklarasi Perluasan Pembangunan Zona Integritas Bekukan Dana Nasabah, Pemkab Probolinggo Awasi KSU Cakrawala Kraksaan DPRD Kabupaten Pasuruan Soroti Insiden Peluru Nyasar yang Lukai Warga di Lekok

Hukum & Kriminal · 26 Mei 2025 19:11 WIB

Miris! Bocah Perempuan di Jember Disiksa Tante karena Tak Jawab Pertanyaan


					Ilustrasi kekerasan pada anak perempuan. Perbesar

Ilustrasi kekerasan pada anak perempuan.

Jember,- Seorang gadis berusia 9 tahun di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh tantenya sendiri.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember, Ipda Qori Novendra.mengatakan, peristiwa ini terjadi setelah korban pergi dari rumah sejak pagi hingga malam tanpa memberi tahu keluarganya.

“Saat pulang, ia membawa sebuah toples yang langsung menarik perhatian tantenya. Kemudian dia ditanya, ‘Itu toples siapa’?,” cerita Qori, Senin (26/5/25).

Karena tidak mendapatkan jawaban, imbuh Qori, pelaku yang sedang memasak mengancam akan menyiramkan kuah bakso panas pada korban.

“Meskipun ditakut-takuti, korban tetap tidak menjawab, sehingga pelaku emosi dan menyiramkan kuah panas ke kaki dan paha korban,” jelasnya.

Qori menambahkan, pelaku mengklaim bahwa tindakan kekerasan ini adalah yang pertama kali. Namun, pihak kepolisian akan terus menyelidiki lebih lanjut.

Pelaku kini telah ditangkap dan akan dikenakan pasal 44 ayat 2 UU No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.

Keduanya tinggal serumah karena orang tua korban telah bercerai. Ibu korban bekerja di Kalimantan, sementara ayahnya tinggal jauh dari korban.

“Saat ini, korban tinggal bersama saudara yang merawatnya,” tambahnya.

Kondisi luka lepuh bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu mulai membaik. Namun ia masih harus menjalani perawatan medis.

“Perawatan fisik dan psikologisnya sedang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPRD PPA) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB),” tutup Qori. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 294 kali

Baca Lainnya

Bekukan Dana Nasabah, Pemkab Probolinggo Awasi KSU Cakrawala Kraksaan

27 Mei 2025 - 20:06 WIB

Kasus Ladang Ganja di Lereng Semeru, Dua Terdakwa Divonis 20 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

27 Mei 2025 - 18:58 WIB

Sedang Sakit, Sekdes Bulurejo Lumajang Jadi Korban Penganiayaan

27 Mei 2025 - 17:29 WIB

Edarkan Pil Koplo, Pria di Pasuruan Ditangkap Polisi

27 Mei 2025 - 16:57 WIB

Pemkab Probolinggo Panggil Kades Temenggungan Buntut Pesta Miras, Dicecar 26 Pertanyaan

26 Mei 2025 - 16:31 WIB

Nasabah KSU Cakrawala Probolinggo Menjerit, Dana Ratusan Juta Tak Cair

26 Mei 2025 - 15:36 WIB

Polisi Temukan Sajam dan Miras Saat Razia Kafe di Gempol dan Pandaan

25 Mei 2025 - 18:27 WIB

Mendekati Idul Adha, Sapi Warga Kareng Lor Kota Probolinggo Digondol Maling

24 Mei 2025 - 19:56 WIB

Ditinggal Belanja di Indomart, Motor Warga Bangil Digondol Pencuri

24 Mei 2025 - 19:04 WIB

Trending di Hukum & Kriminal