Menu

Mode Gelap
Pembangunan Tanggul di Desa Sumberwuluh Jadi Prioritas Utama Hadapi Ancaman Lahar Semeru Peresmian TPS3R di Purworejo, Langkah Awal Jawa Timur Menuju Ekonomi dan Bebas Sampah Sudetan dan Tanggul Pengarah Kurangi Risiko Kerusakan Tanggul di Desa Sumberwuluh Lumajang Gubernur Jatim Alokasikan Rp10,5 Miliar untuk Perbaikan Tanggul Kritis di Candipuro Lumajang Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga Polisi Temukan Sajam dan Miras Saat Razia Kafe di Gempol dan Pandaan

Regional · 25 Mei 2025 17:16 WIB

Pedagang Pasif, Pemkab Probolinggo Kesulitan Awasi Kesehatan Hewan Kurban


					DIPERIKSA: Tim kesehatan hewan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo saat mengecek kesehatan hewan milik warga beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

DIPERIKSA: Tim kesehatan hewan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo saat mengecek kesehatan hewan milik warga beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo mengaku belum menerima satu pun laporan atau pengajuan dari warga terkait aktivitas jual beli hewan kurban.

Kondisi ini menyulitkan Disperta selaku kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, dalam melakukan pengawasan terhadap kesehatan hewan yang akan dikurbankan.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto mengakui jika pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari warga ataupun pedagang mengenai lokasi penjualan hewan kurban.

Padahal, keberadaan pedagang sangat penting untuk dipantau guna memastikan hewan yang dijual layak secara kesehatan dan sesuai syariat.

“Setiap tahun kami selalu melakukan pengawasan terhadap peredaran hewan kurban, tetapi sampai sekarang belum ada satu pun warga atau pedagang yang melaporkan diri,” kata Nikas, Minggu (25/5/25).

“Padahal itu penting agar kami bisa mendata, memeriksa kondisi hewan, dan memastikan bebas dari penyakit,” imbuhnya.

Niko menjelaskan, pihaknya tetap akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik potensial yang biasanya digunakan sebagai lokasi jual beli hewan kurban.

Menurutnya, pola jemput bola ini sudah menjadi rutinitas tahunan mengingat minimnya partisipasi pedagang dalam melaporkan aktivitas mereka dalam jual beli hewan.

“Kami paham, banyak pedagang musiman yang mungkin belum tahu bahwa menjual hewan kurban itu penting untuk diawasi dinas. Karena itu kami harap masyarakat bisa berperan aktif. Kalau melihat ada orang berjualan sapi atau kambing kurban, mohon segera beri tahu kami,” beber dia.

Ia menjelaskan, bahwa pengawasan hewan kurban bukan hanya sekadar urusan administrasi, tetapi menyangkut kesehatan masyarakat secara umum.

Hewan yang terjangkit penyakit seperti antraks, cacing hati, atau penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat menimbulkan dampak serius jika tetap dikurbankan.

“Kami memiliki tim medis veteriner yang siap melakukan pemeriksaan. Tetapi kami juga butuh kerja sama dari masyarakat agar proses ini berjalan optimal. Jangan sampai ada hewan yang sakit malah dijadikan kurban,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedai C2Djaya Lumajang Sajikan Bubur Ayam Kopitiam Tanpa Kuah dengan Nuansa Vintage

23 Mei 2025 - 08:41 WIB

Jelang Idul Adha, Pencegahan Penyakit Hewan Kurban di Jember Diperketat

21 Mei 2025 - 18:05 WIB

Pasar Hewan Lumajang Ramai, Harga Sapi Kurban Melonjak

20 Mei 2025 - 14:53 WIB

Sebanyak 99 CJH Asal Pasuruan Diberangkatkan ke Tanah Suci

18 Mei 2025 - 17:05 WIB

Perkuat Identitas Wisata, Ganti Nama Stasiun Klakah Menjadi Stasiun Lumajang

16 Mei 2025 - 15:46 WIB

Jutaan Ekor Ubur-ubur Sesaki Perairan Pantai Utara Probolinggo

15 Mei 2025 - 19:45 WIB

Transformasi Digital Pelayanan Haji: 721 Jemaah Lumajang Berangkat, 113 Menunggu Dokumen Syarikah

12 Mei 2025 - 13:08 WIB

Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember

12 Mei 2025 - 09:57 WIB

Menikmati Gurihnya Ketan Kratok, Jajanan khas Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 16:27 WIB

Trending di Regional