Probolinggo,- Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dan Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ melanjutkan programnya ngantor di kecamatan.
Kali ini, keduanya ngantor di Kecamatan Lumbang, Kamis (15/5/25). Kegiatan ini juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, Sekretaris Daerah (Sekda) Ugas Irwanto, anggota DPRD beserta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Ngantor di Kecamatan ini dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di Kecamatan Lumbang. Program ini diharapkan dapat bermanfaat dan mempercepat pemerataan pembangunan.
Dikesempatan ini pula, Bupati bersama Wabup menyerahkan bantuan RTLH Dana Desa Boto Tahun 2025 senilai Rp. 17.500.000 per rumah kepada Kusno dan Mahrus serta penyerahan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Murtik.
Pada acara dialog, para peserta undangan yang hadir mendapat kesempatan untuk bertanya kepada Bupati Gus Haris terkait permasalahan yang ada di daerahnya masing masing dan dijawab langsung oleh Bupati Gus Haris.
Terkait dengan usulan irigasi dan sumur bor terlebih di Desa Purut, Gus Haris menyatakan nantinya akan dilakukan assessment ulang. Sedangkan usulan mengenai infrastruktur jembatan di wilayah Desa Wonogoro penghubung antar desa akan dilakukan kajian.
Ia juga membahas usulan PJU. Dimana PJU akan segera dilaksanakan di tahun ini bersama teman-teman investor yang dimulai dari penyediaan di Ibu Kota Kecamatan (IKK) yang akan berlanjut di desa-desa sesuai kebutuhan.
Untuk PLN, tetap disampaikan kepada PLN untuk merapikan semua kabel-kabel atau jaringan penerangan yang ada di desa-desa.
“Untuk masalah lampu penerangan dan infrastruktur jembatan akan di assessment oleh pihak Dinas PUPR. Terkait dengan usulan masalah pendidikan akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Kabupaten Probolinggo. Selain itu, masalah usulan monumen akan kita dipelajari lagi, tetapi memang sejarah di Kabupaten Probolinggo harus kita gali,” katanya.
Dari MWCNU, usulannya adalah gedung kantor MWCNU yang tidak selesai-selesai hingga sekarang perlu dilakukannya komunikasi lebih lanjut dengan Wabup Ra Fahmi agar nantinya dapat tertangani.
Usulan tiang listrik yang tidak ada kabel jaringan listrik di Desa Negororejo yang sudah selama 5 tahun tidak dilanjutkan, Gus Haris menanggapi untuk dilakukan assessment lagi.
Usulan TPA, untuk mengcovernya nantinya akan dipusatkan di Desa Purut. Dimana saat ini yang jadi persoalan adalah kerena keterbatasan anggaran. Tentunya akan diusahakan mencoba dengan konsep pihak ketiga.
Setelah selesai dilaksanakannya dialog, Bupati dan Wabup bersama beberapa anggota DPRD Kabupaten Probolinggo beserta OPD menuju ke lokasi selanjutnya untuk meninjau kantor Desa Sapih.
Dilanjutkan dengan peninjauan SMPN Sapih/SDN Sapih 3. Lantas menuju rest area parkir wisata Madakaripura Desa Negororejo. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra