Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Lingkungan · 16 Mei 2025 16:09 WIB

Alat Berat Dikerahkan, Akses Dusun Terisolasi di Lumajang Akibat Lahar Gunung Semeru Mulai Pulih


					Maman Abdurrahman, warga Jugosari mencoba menyebrangi sungai yang terisolasi akibat banjir lahar gunung semeru membawa material pasir dan bebatuan (Foto: Asmadi).
Perbesar

Maman Abdurrahman, warga Jugosari mencoba menyebrangi sungai yang terisolasi akibat banjir lahar gunung semeru membawa material pasir dan bebatuan (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Dua dusun di Lumajang yang sebelumnya terisolasi akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru kini mulai dapat diakses kembali setelah warga dan pemerintah desa setempat mengerahkan alat berat untuk membersihkan material banjir yang menumpuk di jalur utama.

Satu alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan tumpukan batu besar yang menutupi jembatan Limpas di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

Alat berat tersebut merupakan bantuan dari sukarelawan dan pemerintah desa setempat yang bekerja sama membersihkan material vulkanik yang menutupi akses vital warga.

Maman Abudurrahman warga setempat mengatakan, selama proses pembersihan, warga tidak berani menyeberang sungai karena arus deras dan ketinggian air, terpaksa diangkut menggunakan alat berat.

“Hal itu harus dilakukan, mengingat aliran lahar Gunung Semeru cukup deras,” kata Abdurrahman, Jumat (16/5/26).

Kata dia, selain pembersihan material di tengah sungai, warga juga bergotong royong membangun jembatan darurat dari kayu dan bambu. “Langkah ini diambil karena jalan utama ke dusun ambrol dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, sehingga jembatan sementara sangat dibutuhkan untuk mobilitas sehari-hari,” katanya.

Sementara itu, Lasmadi, warga sekaligus sukarelawan mengungkapkan, harapannya agar pemerintah dapat memberikan solusi permanen agar kejadian isolasi akibat banjir lahar tidak terulang kembali.

“Fenomena banjir lahar dingin dari Gunung Semeru memang sering terjadi, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut,” tuturnya.

“Material pasir dan batu yang terbawa aliran sungai menumpuk di jembatan-jembatan kecil seperti jembatan Limpas. Akibatnya menutup rongga saluran air di bawah jembatan dan menyebabkan permukaan jembatan tertutup material, membuat akses menjadi sangat berbahaya dan sulit dilalui,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jugosari, Mahmudi menyatakan, bahwa upaya bersama warga dan pemerintah desa ini merupakan langkah awal yang penting untuk membuka akses yang selama ini tertutup akibat banjir lahar.

“Ya ini harus dipercepat, karena ini salah satu mobilisasi mereka untuk bekerja dan untuk berbelanja di seberang sungai,” ungkapnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


 

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Trending di Lingkungan