Menu

Mode Gelap
Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo

Sosial · 14 Mei 2025 20:06 WIB

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai


					Alat berat saat melakukan aktivitas pembersihan sisa lahar Semeru (Foto: Asmadi).
Perbesar

Alat berat saat melakukan aktivitas pembersihan sisa lahar Semeru (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Sebuah kampung di Lumajang, tepatnya Dusun Sumberlangsep di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro terisolasi pasca diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Selasa sore (13/5/2025).

Akibat banjir lahar tersebut, akses utama berupa jembatan limpas yang menghubungkan dusun ini dengan wilayah lain tertutup oleh tumpukan material lahar setinggi tiga meter, sehingga warga tidak dapat melintas dengan kendaraan dan hanya bisa berjalan kaki melewati sungai yang arusnya masih cukup deras.

Sungai Regoyo yang membelah dusun tersebut masih dipenuhi tumpukan material lahar Semeru dan arusnya cukup deras, membuat akses transportasi sangat sulit. Kondisi ini memaksa warga, terutama di Dusun Sumberlangsep yang terisolasi, untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan cara yang tidak biasa.

Salah satunya adalah berbelanja sayur mayur langsung di tengah sungai, di mana para pedagang menunggu di sisi sungai yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Tidak hanya ibu-ibu, para pria juga ikut membeli kebutuhan pangan di tengah sungai karena tidak ada pilihan lain.

“Ya kita terpaksa membeli sayur di tengah sungai karena jalur darat tertutup dan tidak ada penjual sayur yang bisa dijangkau,” kata Siti Khurimah, warga Dusun Sumberlangsep, Rabu (14/5/25).

Marnito, warga lainnya, menambahkan, bahwa jalan yang harus dilalui cukup sulit, terutama bagi perempuan yang membawa anak, sehingga berbelanja di tengah sungai menjadi solusi sementara.

“Dusun Semberlangsep yang ada si seberang sungai juga terisolir, kami juga ikut berbelanja di tengah sungai, bukan hanya perempuan, laki-lakinya pun belanja ditengah sungai,” kata Marnito.

Kepala Desa Jugosari, Mahmudi menjelaskan, bahwa dampak banjir lahar cukup parah, dengan material lahar menutup akses jembatan limpas hingga mencapai tiga meter.

“Saat ini, pihak desa berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membuka kembali akses ke dusun yang terisolasi tersebut agar warga bisa kembali beraktivitas normal,” jelasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 113 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi

1 September 2025 - 20:14 WIB

PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

1 September 2025 - 17:52 WIB

Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas

1 September 2025 - 17:42 WIB

Jaga Kondusivitas, Polres Pasuruan Perketat Pengamanan Jalan Provinsi

1 September 2025 - 17:30 WIB

Dengan Sistem Desil, PKH Lumajang Perkuat Ketahanan Keluarga Rentan

31 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Trending di Sosial