Lumajang, – Verdi Pratama (18) jemaah haji termuda asal Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang mengaku, bersiap menjalankan ibadah haji tahun ini dengan penuh rasa syukur dan harapan.
Ia mendaftar sebagai calon haji sejak 2019 dan berkesempatan berangkat bersama keluarga, ayah dan ibu yang berusia sekitar 40-an tahun.
Verdi saat ini masih duduk di kelas 3 SMK Pondok Pesantren Darun Najah. Ia harus menyeimbangkan antara persiapan keberangkatan haji dan aktivitas sekolahnya.
Meski ada tantangan, terutama terkait waktu dan kewajiban sekolah, ia tetap yakin dan semangat menjalani proses ini.
Keberangkatan Verdi bersama keluarganya merupakan bagian dari program gabungan yang memungkinkan calon haji yang sudah menunggu selama lima tahun untuk berangkat bersama.
“Saya merasa bersyukur dan merasa ini adalah momen yang sangat berarti dalam hidup saya,” katanya, Rabu (7/5/25).
Dengan dukungan keluarga dan pendampingan dari petugas haji, Verdi berharap bisa menjalankan ibadah dengan lancar dan mendapatkan haji mabrur, menjadi inspirasi bagi pemuda-pemudi lainnya di Lumajang.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lumajang, Achmad Faisol Syaifullah mengatakan, bahwa Syafira menjadi simbol generasi muda yang bersemangat menunaikan ibadah haji.
“Sekaligus bukti bahwa proses pendaftaran dan keberangkatan haji di Lumajang berjalan inklusif dan terorganisir dengan baik,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra