Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Pendidikan · 6 Mei 2025 15:22 WIB

Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal


					Dalam diskusi dengan Menteri Pendidikan Tinggi RI, Prof. Brian Yuliarto, Kawendra menyoroti pentingnya kerja sama antara dunia pendidikan dan industri (Foto: Istimewa). Perbesar

Dalam diskusi dengan Menteri Pendidikan Tinggi RI, Prof. Brian Yuliarto, Kawendra menyoroti pentingnya kerja sama antara dunia pendidikan dan industri (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Kabupaten Jember dan Lumajang menjadi sorotan dalam upaya pengembangan pendidikan tinggi yang inovatif dan berbasis pada potensi lokal.

Kawendra Lukistian, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra menegaskan, sektor pendidikan di kedua daerah tersebut harus diperkuat.

“Jember dan Lumajang bukan hanya daerah administratif, melainkan simbol harapan, kerja keras, dan tekad untuk maju. Dengan potensi lokal yang kuat, dua daerah ini bisa menjadi model pengembangan pendidikan berbasis inovasi,” kata Kawendra, Selasa (6/5/25).

Kawendra menekankan pentingnya memanfaatkan potensi lokal sebagai landasan pengembangan pendidikan.

Dengan demikian, pendidikan di Jember dan Lumajang dapat menjadi lebih relevan dan efektif dalam mencetak generasi inovatif dan berdaya saing.

“Dari ruang akademik hingga industri, dari ide hingga implementasi, kita harus pastikan generasi muda punya akses pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Inilah jalan agar mereka bisa masuk ke ruang-ruang kesempatan yang lebih luas,” katanya.

Dalam diskusi dengan Menteri Pendidikan Tinggi RI, Prof. Brian Yuliarto, Kawendra menyoroti pentingnya kerja sama antara dunia pendidikan dan industri.

“Hal ini bertujuan untuk memberikan akses luas bagi generasi muda untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ungkapnya.

Di samping itu, Kawendra menilai pendidikan tinggi yang berkualitas dapat menjadi penggerak perubahan yang signifikan bagi daerah.

“Pendidikan harus mampu menjadi alat perubahan yang berakar pada kearifan lokal namun berpandangan global, sehingga generasi muda dapat bersaing di era globalisasi,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai

23 Juni 2025 - 17:43 WIB

Memprihatinkan! 1.500 Sekolah di Jember Rusak

22 Juni 2025 - 22:53 WIB

Senator Ning Lia Dukung Program Kuliah Gratis Pemkab Probolinggo, Dorong Perlakuan Khusus bagi Difabel

22 Juni 2025 - 16:09 WIB

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Trending di Pemerintahan