Probolinggo,- Warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, dibuat geram dengan ulah kepala desa (kades) mereka sendiri.
Pesta miras yang digelar di rumah kades pada Selasa (29/4/25) lalu yang merenggut nyawa dua warga, dianggap sudah sangat mencoreng citra desa.
Ketua Badan Permusyarawatan Desa (BPD) Temenggungan, Sugianto mengatakan, pesta miras itu sudah membuat warga desa Temenggungan kehilangan kesabaran.
Mereka menganggap Kades Temenggungan Muhammad Iqbal Ali sudah tidak layak lagi memimpin desa. Terlebih, dalam pesta maut tersebut, satu dari dua yang meninggal adalah adik dari Kades Iqbal.
“Banyak warga yang mengancam akan melakukan demo kalau pak Kades tidak diberhentikan,” kata Sugianto, Senin (5/5/25).
Atas aspirasi warga desa itu, pihaknya selaku BPD sudah melaksanakan rapat. Dalam rapat itu disepakati untuk melayangkan surat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo agar kejadian itu ditindaklanjuti sesuai regulasi.
“Karena Kepala Desa ini sudah melanggar peraturan perundang-undangan, di antaranya Perbup (Peraturan Bupati, red) nomor 3 tahun 2014 tentang Pengawasan dan Pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol di Kabupaten Probolinggo, maka kami akan bersurat untuk memberhentikan kepala desa,” bebernya.
Ia juga menyebut, saat ini kondisi di Desa Temenggungan kurang baik-baik saja. Sejumlah warga masih banyak yang tersulut emosi untuk segera memberhentikan Kades Iqbal sebagai pemimpin desa.
“Sekarang di desa ini sedang panas-panasnya, cuma masih kami redam. Warga itu bilang ‘mon rea ghik tak epaambu pak, ayolah ademo bhei lah’ (Kalau ini masih tidak diberhentikan, ayo sudah demo, red),” ucapnya menirukan perkataan warga.
Hasil rapat BPD setempat, pihaknya akan berkirim surat ke Bupati Probolinggo, Inspektorat Probolinggo, dan Bagian Hukum Setda Kabupaten Probolinggo.
Salah satu isinya adalah menyampaikan aspirasi warga agar Kades Temenggungan segera diberhentikan.
“Kami BPD mengutuk Pak Tenggi (Kades, red) karena atas kejadian di rumahnya itu mengakibatkan tewasnya dua warga, salah satunya adalah adik kandung dari pak kades sendiri. Insya Allah hari ini kami akan layangkan surat ke Pemkab Probolinggo,” ucapnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra