Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Regional · 3 Mei 2025 09:49 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji


					HARU: Nenek Mardijah (tengah) saat mengemas baju yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah ditemani keluarganya. (foto: Abd. Rozaq Mubarok).
Perbesar

HARU: Nenek Mardijah (tengah) saat mengemas baju yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah ditemani keluarganya. (foto: Abd. Rozaq Mubarok).

Jember,- Di sudut Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, ada seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Mardijah, yang kini berusia 104 tahun.

Meski usianya sudah sangat senja, namun semangatnya masih terjaga. Apalagi ia tahun ini berkesempatan menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Kesehatan dan pendengaran Nenek Mardijah, tentu tidak sebaik saat masa muda dulu. Namun matanya nampak berkaca-kaca saat ditanya tentang perasaannya yang mengharu biru lantaran akan segera berangkat haji.

“Iya, saya senang,” kata Nenek Mardijah seraya tersenyum saat ditemui di kediamannya, Jum’at (2/5/25).

Selama ini, Mardijah selalu antusias mengikuti tahapan kegiatan persiapan haji. Seperti manasik, pemeriksaan kesehatan hingga menyiapkan barang bawaan untuk keperluan ibadah haji di rumahnya.

“Ibu tetap ingin ikut (manasik, red), katanya agar bisa cepat berangkat ke Mekah,” cerita Rahmawati, menantunya.

Mardijah sebenarnya lebih tua dari yang tercatat di dokumen resmi, seperti KTP dan KK. Ia diyakini lahir 104 tahun lalu berdasarkan kesaksian keluarga dan kerabat.

Bukan hanya semangatnya yang luar biasa, tetapi juga cara Mardijah mengumpulkan uang untuk bisa menunaikan ibadah haji juga layak diteladani.

Dulu, ia bekerja sebagai buruh tani, dan setiap hari ia menabung antara Rp2.000 hingga Rp5.000. “Walau sedikit, dia sangat disiplin menabung,” cerita Rahmawati.

Kisah nenek Mardijah menunjukkan bahwa usia dan kondisi kesehatan bukan halangan untuk menunaikan kewajiban, yakni berangkat haji ke Mekah, asal dibarengi dengan semangat dan kerja keras. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 199 kali

Baca Lainnya

KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta

3 Mei 2025 - 18:48 WIB

Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

2 Mei 2025 - 22:20 WIB

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Trending di Regional