Menu

Mode Gelap
Gus Fawait Lepas Kontingen Jember ke Porprov Jatim IX, Targetkan Raih 26 Medali Emas Hutang KSU Cakrawala Semampir Capai Rp 2,2 Miliar, Dewan Panggil Eks Manager Polisi Tangkap Terduga Pencuri Sapi di Lumajang, Satu Tersangka Buron Mabuk Jadi Pemicu Kejahatan, 3 Pemuda di Lumajang Keroyok Korban dan Curi Motor Polisi Temukan Celana Korban di Septic Tank saat Rekonstruksi Kasus Wanita Tewas Telanjang di Pasuruan Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

Regional · 3 Mei 2025 09:49 WIB

Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji


					HARU: Nenek Mardijah (tengah) saat mengemas baju yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah ditemani keluarganya. (foto: Abd. Rozaq Mubarok).
Perbesar

HARU: Nenek Mardijah (tengah) saat mengemas baju yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah ditemani keluarganya. (foto: Abd. Rozaq Mubarok).

Jember,- Di sudut Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, ada seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Mardijah, yang kini berusia 104 tahun.

Meski usianya sudah sangat senja, namun semangatnya masih terjaga. Apalagi ia tahun ini berkesempatan menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Kesehatan dan pendengaran Nenek Mardijah, tentu tidak sebaik saat masa muda dulu. Namun matanya nampak berkaca-kaca saat ditanya tentang perasaannya yang mengharu biru lantaran akan segera berangkat haji.

“Iya, saya senang,” kata Nenek Mardijah seraya tersenyum saat ditemui di kediamannya, Jum’at (2/5/25).

Selama ini, Mardijah selalu antusias mengikuti tahapan kegiatan persiapan haji. Seperti manasik, pemeriksaan kesehatan hingga menyiapkan barang bawaan untuk keperluan ibadah haji di rumahnya.

“Ibu tetap ingin ikut (manasik, red), katanya agar bisa cepat berangkat ke Mekah,” cerita Rahmawati, menantunya.

Mardijah sebenarnya lebih tua dari yang tercatat di dokumen resmi, seperti KTP dan KK. Ia diyakini lahir 104 tahun lalu berdasarkan kesaksian keluarga dan kerabat.

Bukan hanya semangatnya yang luar biasa, tetapi juga cara Mardijah mengumpulkan uang untuk bisa menunaikan ibadah haji juga layak diteladani.

Dulu, ia bekerja sebagai buruh tani, dan setiap hari ia menabung antara Rp2.000 hingga Rp5.000. “Walau sedikit, dia sangat disiplin menabung,” cerita Rahmawati.

Kisah nenek Mardijah menunjukkan bahwa usia dan kondisi kesehatan bukan halangan untuk menunaikan kewajiban, yakni berangkat haji ke Mekah, asal dibarengi dengan semangat dan kerja keras. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 310 kali

Baca Lainnya

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

Selisih Dua Hari, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Adha Hari Ini

8 Juni 2025 - 12:13 WIB

Libur Idul Adha, 29.733 Penumpang Naik Kereta Api di Daop 9 Jember

7 Juni 2025 - 15:49 WIB

Idul Adha, Perajin Pisau Potong di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

5 Juni 2025 - 18:40 WIB

Bakal Dipotong, Ratusan Hewan Kurban di Probolinggo Diperiksa Kesehatannya

4 Juni 2025 - 18:04 WIB

Trending di Regional