Jember,- Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Jember, diwarnai aksi demontrasi. Puluhan mahasiswa dan pekerja berunjuk rasa di depan kantor DPRD setempat, Kamis (1/5/25).
Kelompok yang menyebut diri Solidaritas Jember Melawan ini mulai berkumpul di area Universitas Jember sebelum bergerak menuju lokasi aksi.
Massa tiba di kantor DPRD Jember pukul 12.24 WIB. Sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan, buruh membentuk lingkaran sebagai simbol persatuan.
Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan beberapa tuntutan penting. Pertama, massa meminta DPR RI dan pemerintah segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Mereka juga mendesak Pemkab Jember memberikan kejelasan status hukum bagi buruh serta mempercepat pengesahan Peraturan Daerah yang melindungi Pekerja Migran Indonesia.
Selain itu, massa menuntut Pemkab Jember menyediakan layanan penyelesaian perselisihan hubungan kerja, menetapkan upah yang adil, dan memberikan perlindungan sosial bagi buruh.
Salah satu orator, Muhammad Taufikurrahman, mengajak semua peserta aksi untuk bersatu dalam memperjuangkan hak-hak buruh.
“Kami buruh Indonesia bersumpah. Bertanah air satu, tanah air tanpa asing,” serunya, membangkitkan semangat solidaritas diantara mereka.
Aksi massa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Hingga aksi bubar, tidak ada kericuhan yang terjadi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra