Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Sosial · 1 Mei 2025 19:16 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember


					DEMO: Mahasiswa dan pekerja berunjuk rasa di depan kantor DPRD Jember dalam rangka hari buruh internasional. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).
Perbesar

DEMO: Mahasiswa dan pekerja berunjuk rasa di depan kantor DPRD Jember dalam rangka hari buruh internasional. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).

Jember,- Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Jember, diwarnai aksi demontrasi. Puluhan mahasiswa dan pekerja berunjuk rasa di depan kantor DPRD setempat, Kamis (1/5/25).

Kelompok yang menyebut diri Solidaritas Jember Melawan ini mulai berkumpul di area Universitas Jember sebelum bergerak menuju lokasi aksi.

Massa tiba di kantor DPRD Jember pukul 12.24 WIB. Sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan, buruh membentuk lingkaran sebagai simbol persatuan.

Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan beberapa tuntutan penting. Pertama, massa meminta DPR RI dan pemerintah segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

Mereka juga mendesak Pemkab Jember memberikan kejelasan status hukum bagi buruh serta mempercepat pengesahan Peraturan Daerah yang melindungi Pekerja Migran Indonesia.

Selain itu, massa menuntut Pemkab Jember menyediakan layanan penyelesaian perselisihan hubungan kerja, menetapkan upah yang adil, dan memberikan perlindungan sosial bagi buruh.

Salah satu orator, Muhammad Taufikurrahman, mengajak semua peserta aksi untuk bersatu dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

“Kami buruh Indonesia bersumpah. Bertanah air satu, tanah air tanpa asing,” serunya, membangkitkan semangat solidaritas diantara mereka.

Aksi massa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Hingga aksi bubar, tidak ada kericuhan yang terjadi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 41 kali

Baca Lainnya

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Hama Tikus di Lumajang Merajalela, HKTI Sarankan Ditangani Terpadu

9 Juni 2025 - 13:46 WIB

Trending di Sosial