Menu

Mode Gelap
Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Jember, Dua Orang Ditahan Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset Tragis! Dua Nelayan di Jember Tenggelamkan Kerabat ke Sungai Hingga Tewas DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia Satu Terpidana Penanaman Ganja di Lumajang Dipindahkan ke Lapas Kelas l Surabaya Pemkot Probolinggo Usulkan 1.877 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Restu Kemenpan RB

Sosial · 28 Apr 2025 19:29 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas


					AUDIENSI: Forum Peduli Akhlaq dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Probolinggo saat audiensi dengan MUI setempat, Senin (28/4/25) siang. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

AUDIENSI: Forum Peduli Akhlaq dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Probolinggo saat audiensi dengan MUI setempat, Senin (28/4/25) siang. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Aksi tidak bermoral yang dilakukan sekelompok orang dengan meminum minuman keras (miras) secara terang-terangan di Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, beberapa waktu lalu menuai kecaman keras.

Forum Peduli Akhlaq dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Probolinggo pun menggelar audiensi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, Senin (28/4/25) guna menyuarakan keresahan warga.

Dalam pertemuan tersebut, Koordinator audiensi, Mustofa Assegaf menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dianggap sebagai perbuatan biasa.

Menurutnya, perilaku mabuk-mabukan di tempat umum, apalagi di area yang seharusnya menjadi ruang publik yang tertib dan nyaman, menunjukkan kemerosotan moral yang serius.

“Itu bukan sekadar pelanggaran norma, tapi sudah mencoreng wajah kota ini. Bagaimana bisa mereka berani melakukan hal seperti itu di tempat umum. Ini sungguh memalukan,” kata Mustofa.

Ia juga menyoroti lemahnya penindakan dari pihak berwenang. Jika tidak ada sanksi yang jelas dan tegas, dikhawatirkan kejadian serupa akan terus berulang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH. Abdul Wasik Hannan, turut menyampaikan keprihatinannya.

Ia menilai, pesta miras itu tidak hanya merusak ketertiban, tetapi juga mencoreng identitas Kabupaten Probolinggo sebagai kota yang dikenal religius dan berakar kuat pada nilai-nilai keislaman.

“Kami tidak bisa membiarkan perilaku semacam ini terus terjadi. Probolinggo adalah kota santri. Maka apa yang disampaikan oleh Forum Peduli Akhlaq akan kami tindak lanjuti dan sampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang,” ungkap Kiai Wasik.

Forum berharap agar peristiwa ini menjadi perhatian bersama, baik dari tokoh masyarakat, aparat keamanan, maupun instansi pemerintah, agar citra dan ketertiban daerah tetap terjaga. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

PKK Kabupaten Pasuruan Ikut Andil dalam Pencegahan Narkoba Bersama BNN

26 Agustus 2025 - 17:31 WIB

Layang-layang Jadi Penyebab Utama Padamnya Listrik PLN di Lumajang

26 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Bangunan Liar di Kawasan Pelabuhan Kota Pasuruan Dibongkar Paksa

25 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Stok Beras Medium di Jatim Mulai Langka, Begini Kondisinya di Probolinggo

25 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Sempat Pudar, Tradisi Kelereng Balap Kembali Warnai Agustusan di Kedungsupit Probolinggo

24 Agustus 2025 - 16:48 WIB

Haru! Belasan Emak-emak di Probolinggo Dapat Hadiah Umroh Gratis

22 Agustus 2025 - 05:07 WIB

Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes

21 Agustus 2025 - 18:08 WIB

Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur

21 Agustus 2025 - 17:01 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Salurkan 237 Ribu Liter Air Bersih

19 Agustus 2025 - 18:10 WIB

Trending di Sosial