Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Sosial · 28 Apr 2025 19:29 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas


					AUDIENSI: Forum Peduli Akhlaq dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Probolinggo saat audiensi dengan MUI setempat, Senin (28/4/25) siang. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

AUDIENSI: Forum Peduli Akhlaq dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Probolinggo saat audiensi dengan MUI setempat, Senin (28/4/25) siang. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Aksi tidak bermoral yang dilakukan sekelompok orang dengan meminum minuman keras (miras) secara terang-terangan di Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, beberapa waktu lalu menuai kecaman keras.

Forum Peduli Akhlaq dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Probolinggo pun menggelar audiensi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, Senin (28/4/25) guna menyuarakan keresahan warga.

Dalam pertemuan tersebut, Koordinator audiensi, Mustofa Assegaf menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dianggap sebagai perbuatan biasa.

Menurutnya, perilaku mabuk-mabukan di tempat umum, apalagi di area yang seharusnya menjadi ruang publik yang tertib dan nyaman, menunjukkan kemerosotan moral yang serius.

“Itu bukan sekadar pelanggaran norma, tapi sudah mencoreng wajah kota ini. Bagaimana bisa mereka berani melakukan hal seperti itu di tempat umum. Ini sungguh memalukan,” kata Mustofa.

Ia juga menyoroti lemahnya penindakan dari pihak berwenang. Jika tidak ada sanksi yang jelas dan tegas, dikhawatirkan kejadian serupa akan terus berulang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH. Abdul Wasik Hannan, turut menyampaikan keprihatinannya.

Ia menilai, pesta miras itu tidak hanya merusak ketertiban, tetapi juga mencoreng identitas Kabupaten Probolinggo sebagai kota yang dikenal religius dan berakar kuat pada nilai-nilai keislaman.

“Kami tidak bisa membiarkan perilaku semacam ini terus terjadi. Probolinggo adalah kota santri. Maka apa yang disampaikan oleh Forum Peduli Akhlaq akan kami tindak lanjuti dan sampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang,” ungkap Kiai Wasik.

Forum berharap agar peristiwa ini menjadi perhatian bersama, baik dari tokoh masyarakat, aparat keamanan, maupun instansi pemerintah, agar citra dan ketertiban daerah tetap terjaga. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Hama Tikus di Lumajang Merajalela, HKTI Sarankan Ditangani Terpadu

9 Juni 2025 - 13:46 WIB

Trending di Sosial