Menu

Mode Gelap
Pesta Miras di Rumah Kades, Dua Warga Temenggungan Probolinggo Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

Lingkungan · 3 Apr 2025 17:23 WIB

Viral Video Wisatawan Turun di Area Terlarang Taman Safari Prigen, Ini Respons Manajemen


					Ilustrasi. Perbesar

Ilustrasi.

Pasuruan, – Sebuah video pendek yang viral di media sosial memperlihatkan perilaku tak patut yang dilakukan oleh dua wisatawan di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Surabayakabarmetro, terlihat dua pria yang turun dari kendaraan di area terlarang di kawasan Safari Adventure untuk memotret satwa kuda nil dari jarak dekat.

Dalam video tersebut, kedua pria yang berada di mobil putih dengan nomor polisi L 1205 MN, terlihat mengambil gambar satwa kuda nil yang ada di kolam.

Perilaku ini langsung mendapatkan reaksi negatif dari netizen, dengan banyak komentar yang mengkritik tindakan tersebut karena dianggap membahayakan keselamatan pengunjung dan satwa.

Menanggapi hal ini, manajemen The Grand Taman Safari Prigen memberikan klarifikasi. Mereka menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan jelas melanggar peraturan yang berlaku di kawasan Safari Adventure.

Pihak Taman Safari Prigen mengatakan, bahwa tim lapangan segera turun tangan untuk mengamankan situasi, mengarahkan pengunjung untuk kembali ke dalam kendaraan, dan mencegah hal yang lebih buruk terjadi.

“Hal ini membahayakan keselamatan pengunjung serta kenyamanan satwa,” ujar Erwina Lemuel, General Manager The Grand Taman Safari Prigen, Rabu (2/4/2025).

Taman Safari Prigen telah menetapkan sejumlah peraturan ketat demi menjaga keselamatan baik pengunjung maupun satwa di area Safari Adventure.

Beberapa peraturan tersebut mencakup larangan untuk turun dari kendaraan, larangan membuka kaca di zona karnivora, pembatasan laju kendaraan, serta pemantauan ketat oleh tim khusus di titik-titik tertentu.

“Kami memahami antusiasme pengunjung yang datang ke Taman Safari Prigen, terlebih untuk berinteraksi dengan satwa. Namun, kami tetap menegaskan pentingnya mengikuti peraturan yang berlaku demi keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa,” lanjut Erwina.

Sebagai alternatif bagi pengunjung yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, Taman Safari Prigen menyediakan area Baby Zoo, yang memungkinkan pengunjung memberi makan, berfoto bersama satwa, serta menyaksikan pertunjukan edukatif yang dilaksanakan dalam pengawasan ketat.

Manajemen Taman Safari Prigen juga mengimbau seluruh pengunjung untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.  Termasuk larangan turun dari kendaraan, larangan membuka kaca di zona karnivora serta menjaga ketertiban dan tidak mengganggu satwa.

“Kepatuhan terhadap aturan ini sangat penting agar pengalaman safari tetap aman, nyaman dan edukatif bagi semua pihak,” tegas Erwina. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan