Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Sosial · 27 Mar 2025 13:46 WIB

Pemkab Lumajang Berencana Bangun Sekolah Rakyat Gratis


					Bupati Lumajang saat memaparkan soal Sekolah Rakyat di Pendopo Arya Wiraraja.
Perbesar

Bupati Lumajang saat memaparkan soal Sekolah Rakyat di Pendopo Arya Wiraraja.

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana akan membuka Sekolah Rakyat (SR) dengan tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ajaran 2025 – 2026.

Untuk diketahui, program Sekolah Rakyat merupakan program Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk memberikan sarana pendidikan yang layak dan berkualitas bagi masyarakat yang kurang mampu.

Di Sekolah Rakyat ini, masyarakat tidak perlu membayar biaya pendidikan, mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya, akan ditanggung 100 persen oleh negara.

Tujuan dari program ini tak lain yaitu untuk masyarakat kurang mampu dan mendorong mereka agar hidup lebih maju, sehingga dapat berperan signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati dalam acara Musrembang RPJMD Tahun 2025 – 2030 dan Launching Saluran Aduan Masyarakat Sambat Bunda, Kamis (27/3/25).

“Kurikulum yang diterapkan akan mengacu pada standar pendidikan nasional. Dengan tambahan materi khusus yang menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan sesuai kebutuhan siswa dan lingkungan mereka,” kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah.

Selain berasal dari keluarga miskin, pendaftaran Sekolah Rakyat nantinya memprioritaskan warga di sekitar sekolah dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

“Proses seleksi siswa akan dimulai dengan verifikasi status ekonomi, diikuti dengan tes akademik untuk memastikan kesiapan dan kemampuan calon siswa,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Ada Festival Cerutu di Jember, Diwarnai Gerojokan Bansos bagi 40 Ribu Buruh Tani

13 Juli 2025 - 18:55 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Menteri P2MI Kunjungi BLKLN Pasuruan, Tekankan Pentingnya Skill dan Prosedur Resmi

12 Juli 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Warung GOR A. Yani Bongkar Bangunan Sendiri, Pindah ke Tenda

10 Juli 2025 - 20:37 WIB

Luruskan Pemberitaan, DPRD Kabupaten Pasuruan Bantah Rudi Hartono Dipanggil KPK

10 Juli 2025 - 14:38 WIB

MUI Jember Ungkap Sisi Buruk Sound Horeg: Volume Melebihi Batas, Warga Mengungsi

9 Juli 2025 - 14:27 WIB

Jamaah Haji asal Kota Probolinggo ini Meninggal Saat Perjalanan Pulang

8 Juli 2025 - 21:25 WIB

Trending di Sosial