Menu

Mode Gelap
Penerbangan Jember–Jakarta Terwujud, Gus Fawait: Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Klaim Salah Sasaran, Korban Pembacokan Minta Keadilan ke Polres Probolinggo Kota Akhirnya, Penerbangan Perdana Jember – Jakarta Resmi Terwujud Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

Sosial · 16 Mar 2025 07:35 WIB

Festival Lomba Patrol di Lumajang, Satukan Budaya dan Seni, Marakkan Ramadhan


					Festival Lomba Patrol di Lumajang, Satukan Budaya dan Seni, Marakkan Ramadhan Perbesar

Lumajang, – Festival tahunan Lomba Patrol Ramadan kembali digulirkan. Para peserta mengusung tema Sambut Ramadhan Jemput Keberkahan dengan Penuh Kegembiraan.

Festival yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam Lumajang langsung menyedot puluhan ribu warga untuk memadati area Alun-alun Lumajang, Sabtu (15/3/25) malam.

Nilai keharmonisan dan tradisi yang terkandung dalam seni musik ini menjadi unsur yang melatarbelakangi ajang lomba tersebut.

Ketua Panitia, Akhmad Husaeri mengatakan, musik patrol juga kerap digunakan masyarakat sebagai alat membangunkan warga agar segera sahur pada saat bulan Ramadan.

“Jumlah yang ikut lomba festival patrol ini ada 17 peserta. Insyaallah ke depan acara ini semakin meriah lagi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, kesenian patrol mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan alat musik lain karena alat musik utamanya hanyalah berupa kentongan yang terbuat dari kayu atau bambu.

“Musik patrol ini salah satu kesenian tradisional yang alunannya mampu menciptakan harmonisasi indah yang memiliki daya tarik khusus, yang bisa membuat masyarakat senang dan terhibur,” ujarnya.

Musik patrol merupakan salah satu jenis musik dirancang untuk menciptakan irama dan instrumen yang dinamik untuk mengiringi lagu-lagu hingga pada perkembangannya bisa menghibur.

Alat musik patrol antara lain, kenong, kentongan dari kayu, remo, ting-tung, bas besar, kleter, selingan, tamborin hingga seruling bambu.

“Nah itu yang membuat unik festival lomba patrol ini. Mulai dari seni, budaya, dan kearifan lokal menjadi satu dengan irama musik yang sangat enak didengar,” pungkasnya.

Dari pantauan PANTURA7.com di lokasi, lomba ini semakin meriah karena seluruh peserta memakai kostum khas daerah dan busana islami dengan membawa hiasan kereta kencana bernuansa Kerajaan Majapahit. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 387 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Trending di Sosial