Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Sosial · 16 Mar 2025 07:35 WIB

Festival Lomba Patrol di Lumajang, Satukan Budaya dan Seni, Marakkan Ramadhan


					Festival Lomba Patrol di Lumajang, Satukan Budaya dan Seni, Marakkan Ramadhan Perbesar

Lumajang, – Festival tahunan Lomba Patrol Ramadan kembali digulirkan. Para peserta mengusung tema Sambut Ramadhan Jemput Keberkahan dengan Penuh Kegembiraan.

Festival yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam Lumajang langsung menyedot puluhan ribu warga untuk memadati area Alun-alun Lumajang, Sabtu (15/3/25) malam.

Nilai keharmonisan dan tradisi yang terkandung dalam seni musik ini menjadi unsur yang melatarbelakangi ajang lomba tersebut.

Ketua Panitia, Akhmad Husaeri mengatakan, musik patrol juga kerap digunakan masyarakat sebagai alat membangunkan warga agar segera sahur pada saat bulan Ramadan.

“Jumlah yang ikut lomba festival patrol ini ada 17 peserta. Insyaallah ke depan acara ini semakin meriah lagi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, kesenian patrol mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan alat musik lain karena alat musik utamanya hanyalah berupa kentongan yang terbuat dari kayu atau bambu.

“Musik patrol ini salah satu kesenian tradisional yang alunannya mampu menciptakan harmonisasi indah yang memiliki daya tarik khusus, yang bisa membuat masyarakat senang dan terhibur,” ujarnya.

Musik patrol merupakan salah satu jenis musik dirancang untuk menciptakan irama dan instrumen yang dinamik untuk mengiringi lagu-lagu hingga pada perkembangannya bisa menghibur.

Alat musik patrol antara lain, kenong, kentongan dari kayu, remo, ting-tung, bas besar, kleter, selingan, tamborin hingga seruling bambu.

“Nah itu yang membuat unik festival lomba patrol ini. Mulai dari seni, budaya, dan kearifan lokal menjadi satu dengan irama musik yang sangat enak didengar,” pungkasnya.

Dari pantauan PANTURA7.com di lokasi, lomba ini semakin meriah karena seluruh peserta memakai kostum khas daerah dan busana islami dengan membawa hiasan kereta kencana bernuansa Kerajaan Majapahit. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 327 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial