Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 13 Mar 2025 03:20 WIB

Tingkatkan Keselamatan, Tiga Pos Perlintasan Baru Bakal Dibangun di Probolinggo


					SURVEI: Proses survei lokasi pos perlintasan kereta api di Desa Banjarsari, Kec. Sumberasih, oleh Dishub Kabupaten Probolinggo. (istimewa) Perbesar

SURVEI: Proses survei lokasi pos perlintasan kereta api di Desa Banjarsari, Kec. Sumberasih, oleh Dishub Kabupaten Probolinggo. (istimewa)

Probolinggo,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo, sejauh ini telah mengoperasikan 17 pos perlintasan Kereta Api (KA) yang tersebar di wilayah setempat.

Meski demikian, Dishub Kabupaten Probolinggo tahun ini berencana kembali membangun 3 pos perlintasan, untuk mencegah terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang.

Kasi Keselamatan Transportasi, Dishub Kabupaten Probolinggo, Kartono mengatakan,  ada 3 pos perlintasan baru yang telah diresmikan pada tahun ini.

Tiga pos itu meliputi Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 164 di Kecamatan Tongas, dan JPL 14 serta JPL 22 di Kecamatan Leces. Total, sudah ada 17 pos perlintasan kereta api yang aktif.

“Tiga pos perlintasan baru ini nantinya akan dijaga oleh total 12 petugas dengan status perjanjian kontrak, kemudian untuk 1 pos perlintasan di terdapat 4 petugas yang bekerja secara shift,” kata Kartono, Rabu (12/3/25).

Kartono menyebut, total 17 pos perlintasan kereta api yang telah beroperasi tersebar di 3 kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Tongas, Sumberasih, dan Leces.

Adapun 3 pos JPL yang akan dibangun tahun ini berada di Kecamatan Sumberasih yakni di Desa Banjarsari 2 pos, dan di Desa Lemah Kembar 1 pos. Saat ini, rencana pembangunan 3 pos masih dalam tahap survei.

“Pembangunan 3 pos perlintasan kereta api ini berasal dari bantuan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, sehingga untuk nilai anggarannya kami tidak tahu,” ujarnya.

Dengan telah dioperasikannya 17 pos perlintasan kereta api dan rencana pembangunan 3 pos baru, ia berharap bisa meningkatkan keselamatan bagi warga atau pengguna kendaraan yang melintas.

“Meski sudah ada pos perlintasan, pengguna kendaraan yang hendak melintas di perlintasan kereta api harus tetap waspada dan hati-hati, juga harus berhenti untuk tengok kanan dan kiri,” wanti Kartono. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan