Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 10 Mar 2025 18:37 WIB

Hujan Lebat, Bupati Probolinggo Gus Haris Sidak Kios untuk Atasi Persoalan Pupuk


					SIDAK: Bupati Probolinggo, Gus Haris (tengah) saat sidak pupuk di kios Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Senin (10/3/25) siang. (foto: Moch. Rochim). Perbesar

SIDAK: Bupati Probolinggo, Gus Haris (tengah) saat sidak pupuk di kios Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Senin (10/3/25) siang. (foto: Moch. Rochim).

Probolinggo,- Bupati Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris, melakukan inpeksi mendadak (sidak) pupuk di beberapa tempat di wilayah Kecamatan Krejengan, Senin (10/3/25) siang.

Sidak ini dilakukan untuk mengatasi tingginya harga pupuk subsidi, ketersediaan yang terbatas, hingga carut marut distribusinya ke petani di Kabupaten Probolinggo.

Kios milik Suyono di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, menjadi titik pertama lokasi sidak. Gus Haris melihat stok pupuk di toko dan gudang berikut jumlah penjulannya selama ini.

Gus Haris tak sendiri, ia didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Panja Pupuk DPRD Kabupaten Probolinggo.

Setelahnya, Gus Haris menemui sejumlah petani yang kebetulan sedang beraktifitas di sawah. Ia menanyakan persediaan pupuk dan harga beli yang selama ini didapatkan dari kios.

Hujan deras memaksa sidak pupuk di area persawahan berlangsung lebih cepat. Sidak berakhir di kios milik Moenadi di Desa Seboroh, Kecamatan Krejengan.

Gus Haris menjelaskan, sidak tersebut merupakan salah satu upaya pengendalian harga pupuk di Kabupaten Probolinggo. Sidak akan dilakukan terus menerus secara berkala.

“Hari ini kita sidak kios-kios, kita cek persediaannya, kita cek notanya, alhamdullillah aman. Harga yang disampaikan kios juga linier dengan apa yang disampaikan petani, yang kita temui tadi di sawah,” kata Gus Haris.

Pemilik kios, Suyono mengklaim selama ini ia telah menjual pupuk subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Para pembelinya pun berdasarkan sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

“Pupuk urea bersubsidi kita jual Rp 112.500 per sak, phonska Rp 115.000 per sak, itu sudah sesuai HET. Kalau diluar harga itu, kita tidak berani jual,” aku Suyono. (*)

 

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Nuri Maulida


 

Artikel ini telah dibaca 145 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan