Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 13 Feb 2025 22:19 WIB

DPRD Desak Anggaran Efisiensi Tiap OPD Pemkab Jember Disisir


					Wakil DPRD Jember, Widarto (foto: IG widarto2018) Perbesar

Wakil DPRD Jember, Widarto (foto: IG widarto2018)

Jember,- Dalam upaya meningkatkan efisiensi anggaran di Kabupaten Jember, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat mendesak agar alokasi anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disisir secara menyeluruh.

Sebab, langkah ini dinilai sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk memastikan belanja negara memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Wakil DPRD Jember, Widarto, menekankan pentingnya mengikuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, tak terkecuali Kabupaten Jember.

“Kita harus mematuhi instruksi presiden. Ini merupakan langkah strategis yang harus diikuti oleh semua pihak,” cetus Widarto, Kamis, (13/2/2025).

Widarto menyebut, surat dari Kementerian Keuangan mengenai penetapan Dana Alokasi Umum (DAU), baik yang bersifat wajib maupun yang masih fleksibel, harus diawasi dalam penggunaannya.

Dalam hal ini, ia mengusulkan agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan penyisiran anggaran di setiap OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.

“Dengan penyisiran ini, Pemkab Jember dapat lebih mudah menentukan anggaran mana yang perlu dihemat. Namun, penting juga untuk berkoordinasi dengan bupati terpilih agar tidak mengganggu prioritas pembangunan yang diinginkan,” tambahnya

Ia menjelaskan, jika bupati terpilih memprioritaskan sektor pertanian, maka efisiensi anggaran tidak seharusnya mengganggu OPD yang berhubungan dengan sektor tersebut.

“Penting untuk menjaga keselarasan antara efisiensi anggaran dan program-program yang akan dijalankan oleh bupati terpilih setelah pelantikan,” beber politisi PDI Perjuangan ini.

Widarto mengaku prihatin atas lambatnya Pemkab Jember dalam mengimplementasikan langkah-langkah efisiensi anggaran sejauh ini.

“Melihat kabupaten lain yang sudah mulai melaksanakan ini, Jember masih tertinggal. Hanya Sekda yang mengeluarkan surat untuk menahan beberapa anggaran sesuai perintah pusat,” sampainya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 104 kali

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan