Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Sosial · 9 Feb 2025 17:21 WIB

Belasan Sekolah di Probolinggo Terdampak Bencana, Siswa Dievakuasi


					TERDAMPAK: Sejumlah siswa yang terisolir saat bertemu dengan gurunya yang berkunjung ke Dusun Gilih, Desa Seboro, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).
Perbesar

TERDAMPAK: Sejumlah siswa yang terisolir saat bertemu dengan gurunya yang berkunjung ke Dusun Gilih, Desa Seboro, Kec. Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Bencana alam berupa longsor dan banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Probolinggo, Rabu (5/2/25) malam, menyebabkan banyak kerusakan rumah dan infrastruktur.

Lebih dari itu, belasan sekolah ikut terdampak bencana. Alhasil, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terganggu, bahkan ada yang sampai lumpuh total.

Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo, Sri Agus Indaryati mengatakan, pihaknya mencatat ada 16 sekolah yang terdampak bencana.

Dampaknya beragam, mulai dari atap sekolah yang tertimpa pohon roboh, halaman tergenang air, sampai akses jalan menuju sekolah longsor.

“Meski begitu, tidak sampai membuat gedung sekolah ambruk,” kata Sri, Minggu (9/2/25).

Tak hanya itu, lanjutnya, juga terdapat atap sekolah dan drainase yang jebol. Bahkan, terdapat jembatan yang merupakan satu-satunya akses siswa bersekolah putus diterjang banjir.

“Seperti di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan. Itu siswanya kami evakuasi ke rumah salah satu komite sekolah, karena aksesnya terputus,” ujarnya.

Ia menjelaskan, di rumah komite sekolah tersebut saat ini terdapat 14 siswa sekolah dasar yang ditampung. Rencananya, hal itu akan terus berlanjut sampai jembatan sementara yang menjadi akses siswa dibangun.

“Kami juga siapkan guru piket untuk mendampingi siswa, kami juga bantu siswa untuk makannya. Sehingga dengan begini, siswa bisa tetap mendapat pembelajaran maksimal,” ujarnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 113 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Hama Tikus di Lumajang Merajalela, HKTI Sarankan Ditangani Terpadu

9 Juni 2025 - 13:46 WIB

Trending di Sosial