Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Lingkungan · 8 Feb 2025 22:21 WIB

Atasi Banjir Musiman, Tim Gabungan Sisir DAS Rejoso Pasuruan


					SISIR: Tim gabungan saat melakukan penyisiran di DAS Rejoso Pasuruan. Perbesar

SISIR: Tim gabungan saat melakukan penyisiran di DAS Rejoso Pasuruan.

Pasuruan,- Suasana Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso yang berada di wilayah Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, tampak berbeda pada Sabtu (8/2/2024) pagi.

Sungai yang biasanya sepi, kini alirannya dipenuhi aktivitas tim gabungan dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Winongan, FPRB Kencana, Karang Taruna dan sejumlah kepala desa.

Mereka berkumpul untuk menyusuri sungai, mengidentifikasi titik-titik kritis yang berpotensi menyebabkan banjir di wilayah mereka. Menggunakan perahu karet, tim memulai perjalanan dari Desa Sidepan hingga Desa Winongan Lor.

Camat Winongan, M. Ganis Subintang, menjelaskan bahwa peninjauan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi terkini Sungai Rejoso.

“Kami menemukan sekitar 11 tikungan sungai yang memerlukan pemasangan bronjong atau plengsengan, serta enam tumpukan sampah dan bambu yang menyumbat aliran sungai,” ungkap Ganis.

Ganis berharap ada perhatian lebih dari pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur untuk melakukan normalisasi DAS Rejoso, termasuk pemasangan bronjong dan pembangunan plengsengan.

“Jika tidak segera ditangani, banjir akan terus melanda Kecamatan Winongan dan sekitarnya, termasuk Kecamatan Rejoso dan Grati,” papar dia.

Diketahui, Kecamatan Winongan memang sudah sejak lama dikenal sebagai kawasan rawan banjir. Setiap musim hujan tiba, desa seperti Sidepan, Lebak, Prodo, Bandaran, Winongan Kidul dan Winongan Lor selalu terendam banjir.

Kondisi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan kerugian material yang cukup besar. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan