Menu

Mode Gelap
Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

Lingkungan · 8 Feb 2025 22:21 WIB

Atasi Banjir Musiman, Tim Gabungan Sisir DAS Rejoso Pasuruan


					SISIR: Tim gabungan saat melakukan penyisiran di DAS Rejoso Pasuruan. Perbesar

SISIR: Tim gabungan saat melakukan penyisiran di DAS Rejoso Pasuruan.

Pasuruan,- Suasana Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso yang berada di wilayah Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, tampak berbeda pada Sabtu (8/2/2024) pagi.

Sungai yang biasanya sepi, kini alirannya dipenuhi aktivitas tim gabungan dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Winongan, FPRB Kencana, Karang Taruna dan sejumlah kepala desa.

Mereka berkumpul untuk menyusuri sungai, mengidentifikasi titik-titik kritis yang berpotensi menyebabkan banjir di wilayah mereka. Menggunakan perahu karet, tim memulai perjalanan dari Desa Sidepan hingga Desa Winongan Lor.

Camat Winongan, M. Ganis Subintang, menjelaskan bahwa peninjauan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi terkini Sungai Rejoso.

“Kami menemukan sekitar 11 tikungan sungai yang memerlukan pemasangan bronjong atau plengsengan, serta enam tumpukan sampah dan bambu yang menyumbat aliran sungai,” ungkap Ganis.

Ganis berharap ada perhatian lebih dari pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur untuk melakukan normalisasi DAS Rejoso, termasuk pemasangan bronjong dan pembangunan plengsengan.

“Jika tidak segera ditangani, banjir akan terus melanda Kecamatan Winongan dan sekitarnya, termasuk Kecamatan Rejoso dan Grati,” papar dia.

Diketahui, Kecamatan Winongan memang sudah sejak lama dikenal sebagai kawasan rawan banjir. Setiap musim hujan tiba, desa seperti Sidepan, Lebak, Prodo, Bandaran, Winongan Kidul dan Winongan Lor selalu terendam banjir.

Kondisi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan kerugian material yang cukup besar. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 94 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Trending di Lingkungan