Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 6 Feb 2025 19:48 WIB

Banjir di Probolinggo; 3 Jembatan Putus, 7 Rumah Rusak, Seribu KK Terdampak


					ALTERNATIF: Proses pembuatan jembatan darurat menuju dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu). Perbesar

ALTERNATIF: Proses pembuatan jembatan darurat menuju dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu).

Probolinggo,- Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Probolinggo pada Rabu (5/2/25) malam, menimbulkan sejumlah bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat, setidaknya terdapat delapan kecamatan yang tertimpa bencana.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, akibat cuaca ekstrem tersebut sejumlah jenis bencana terjadi, mulai dari angin, longsor, hingga banjir.

“Ada delapan kecamatan itu, Pajarakan, Krejengan, Gading, Kraksaan, Krucil, Pakuniran, Tiris, dan Maron,” kata Oemar, Kamis (6/2/25).

Ia menyebut, hingga saat ini pihaknya terus melakukan assesment terkait bencana yang terjadi.

Tujuannya, untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan akibat dampak dari bencana. Meski begitu, ia memastikan tidak ada korban jiwa.

“Untuk korban (jiwa,red) tidak ada sama sekali, hanya kerugian-kerugian materiil,” ungkap dia.

Oemar menjelaskan, akibat bencana-bencana tersebut, terdapat beberapa jembatan yang putus, termasuk juga sejumlah rumah yang rusak tertimbun longsor ataupun terkena banjir.

Bahkan, ia menyebut ada ribuan kepala keluarga (KK) yang rumahnya tergenang banjir.

“Untuk saat ini, ada 3 jembatan putus, 7 rumah rusak, dan seribu lebih KK tergenang banjir, dan assesment masih terus kami lakukan,” paparnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 176 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan