Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Sosial · 1 Feb 2025 12:08 WIB

Zero Kasus PMK di Kota Probolinggo Pecah, 14 Ekor Sapi Kini Terpapar


					MEREBAK: Virus PMK di Kota Probolinggo kembali merebak dengan 14 kasus per akhir Januari 2025. (foto: Hafiz Rozani)
Perbesar

MEREBAK: Virus PMK di Kota Probolinggo kembali merebak dengan 14 kasus per akhir Januari 2025. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Setelah sebelumnya dinyatakan zero kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), belasan sapi di Kota Probolinggo kini kembali terjangkit PMK.

Data Dinas Pertanian, Ketahanan Panganan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, per tanggal 24 Januari 2025, terdapat 14 kasus aktif PMK baru yang menjerat sapi potong.

“Kota Probolinggo sempat zero kasus PMK sejak awal Januari 2025, hingga akhirnya terdapat laporan kasus pada akhir bulan Januari 2025,” kata Kepala Dispertahankan, Aries Santoso, Sabtu (1/2/25).

Belasan lasus PMK pada sapi potong ini terdapat di dua kecamatan yakni Kecamatan Wonoasih dengan 7 kasus, dan Kecamatan Kademangan sejumlah 7 kasus.

Sementara, sapi perah dan kambing atau domba di Kota Probolinggo, terdeteksi nihil kasus terinfeksi PMK.

Penyebab penularan sapi yang terinfeksi PMK ini bermacam-macam, mulai dari warga yang membeli sapi yang ternyata sakit ataupun karena tertular sapi lainnya.

“Ada juga karena mobilisasi peternaknya yang masuk ke pasar atau kandang yang terdapat ternak terinfeksi PMK sehingga menjadi carrier untuk ternaknya sendiri,” terang Aries.

Dispertahankan, menurut Aries, terus berupaya untuk melakukan vaksinasi hewan ternak melalui sistem door to door (dari rumah ke rumah, red).

 “Termasuk pengobatan ternak yang sakit. Tidak kalah penting pemantauan lalu lintas sapi di Pasar Hewan Wonoasih,” imbuh dia.

Sekedar informasi, populasi sapi potong di Kota Probolinggo total terdapat 4.112 ekor. Populasi terbanyak berada di Kecamatan Kedopok dengan 1.673 ekor.

Kemudian, sapi perah 112 ekor dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Mayangan sejumlah 104 ekor.

Sedangkan kambing dan domba terdapat total 1.074 ekor. Jumlah terbanyak tersebar di Kecamatan Mayangan sebanyak 385 ekor. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 134 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Trending di Sosial