Menu

Mode Gelap
Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner Bus yang Kecelakaan di Jalur Bromo Ternyata Membawa Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

Lingkungan · 27 Jan 2025 18:11 WIB

Pasca Dibongkar, Satpol PP Awasi Eks Lokalisasi Pasir Panjang Paiton


					DIAWASI: Kondisi warung esek-esek di Pasir Panjang Paiton, Kabupaten Probolinggo saat dibongkar beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu).
Perbesar

DIAWASI: Kondisi warung esek-esek di Pasir Panjang Paiton, Kabupaten Probolinggo saat dibongkar beberapa waktu lalu. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Lokasi pembongkaran warung esek-esek di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, tetap mendapatkan pantauan dari Satpol PP Kabupaten Probolinggo.

Hal ini dilakukan guna memastikan agar di wilayah yang dikenal dengan sebutan Pasir Panjang (PP) tersebut tidak kembali menjadi sarang praktik prostitusi.

“Tetap kami awasi secara berkala, karena sebelum dibongkar, warung-warung yang ada di sana itu sudah puluhan tahun berdiri,” kata Kabid Penegakan Perda Satpol-PP Kabupaten Probolinggo Sumarto, Senin (27/1/25).

Untuk memaksimalkan pengawasan, Satpol-PP berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Paiton. Dari koordinasi ini, diharapkan dapat menciptakan pengawasan yang baik.

Nantinya jika ditemukan kembali bangunan atau aktivitas prostitusi terselubung, maka tindakan tegas akan kembali dilaksanakan.

“Apalagi banguna  yang di sana itu, berdiri di atas tanah pemerintah, dan tidak berizin,” ucap Sumarto.

Diketahui sebelumnya, Satpol PP Kabupaten Probolinggo membongkar tujuh warung di Dusun Krajan, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Rabu (22/1/25) lalu.

Dari tujuh warung itu, enam diantaranya merupakan warung esek-esek yang berkedok warung kopi. Enam warung tersebut menyediakan sedikitnya 30 wanita Pekerja Seks Komersial atau PSK. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 230 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan